Berita Pesik Kediri

CEO Persik Kediri Takut Fenomena 'Numpang Lewat' di Liga 1, Tak Ingin Pasang Target Muluk-muluk

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemain Persik Kediri merayakan gol saat menjamu PSBS Biak di Stadion Brawijaya, Sabtu (22/6/2019)

TRIBUNJATIM.COM - Persik Kediri memberi kejutan kepada penggemar sepak bola dengan menunjuk Joko Susilo sebagai pelatih.

Meski begitu, Persik Kediri tak ingin paranoid dengan tren 'numpang lewat'.

CEO Persik Kediri Abdul Hakim Bafagih mengatakan ia cukup paranoid dengan tren ‘numpang lewat’ yang terjadi di kalangan tim promosi Liga 1.

Winger PS Tira Persikabo Santer Dikabarkan Merapat Ke Singo Edan, Ini Kata Manajemen Arema FC!

Oleh karena itu, Abdul Hakim memutuskan tidak menarget muluk-muluk pada tahun pertamanya ini.

Tim manajemen menyadari banyak ketertinggalan yang harus dikejar Persik Kediri sebagai tim promosi.

Salah satunya adalah dari segi kedalaman pemain dan juga kesehatan keuangan tim.

Joko Susilo Buka Suara Soal Bakal Jadi Pelatih Persik Kediri, Sebut Tak Pernah Nego: Ngobrol Aja

Persik Kediri juara Liga 2 setelah menumbangkan Persita Tangerang dengan skor 2-3. (ISTIMEWA)

Punya Stok Pemain Muda Melimpah, Persik Kediri Tunggu Regulasi Liga 1 2020

Hal tersebut membuat pihak manajemen lebih fokus untuk menstabilkan kondisi.

Jadi, target finish di papan tengah dirasa sudah lebih dari cukup pada musim pertama ini.

“Target kami di tahun 2020 ini masuk 10 besar. Menurut kami itu target yang paling realistis di tahun pertama,” kata Abdul Hakim.

Daftar 23 Pemain Madura United untuk Kompetisi Musim 2020, Laskar Sapeh Kerrab Masih Cari Bek Asing

“Jangan sampai kami sekedar numpang lewat di Liga 1 2020 ini. Kami benar-benar takut dengan fenomena tersebut. Musim lalu ada beberapa tim yang numpang lewat,” imbuhnya.

Persik sendiri sudah bergerak memperkuat fondasi tim.

Pertama mereka memperkenalkan Joko Susilo sebagai pelatih kepala.

Ratusan Bonek Gelar Konsolidasi atas Konflik Wisma Persebaya, Andie Peci: Kami Hanya Minta Hak Pakai

Pelatih yang karib disapa coach Gethuk tersebut dinilai memiliki filosofi sama dengan manajemen dalam mengangkat pemain-pemain muda.

Setelah itu, manajemen akan memberikan kesempatan bagi tim pelatih untuk membangun tim.

Halaman
12

Berita Terkini