Komisi III DPRD Gresik Prihatin Lihat Jalan Rusak di Ujung Pangkah Tak Kunjung Diperbaiki

Penulis: Willy Abraham
Editor: Elma Gloria Stevani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemuda di Desa Gosari dan Desa Banyuurip iuran cor jalan berlubang di Desa Gosari, Kecamatan Ujungpangkah, Minggu (19/1/2020).

TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Tepat tiga pekan sebelum warga yang didominasi pemuda-pemudi Desa Gosari hingga Desa Banyuurip, Kecamatan Ujung Pangkah, Kabupaten Gresik menyelenggarakan iuran untuk memperbaiki jalan berlubang, kalangan dewan telah mewanti-wanti agar Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) segera turun memperbaiki jalan.

Sekretaris Komisi III DPRD Gresik, Abdulah Hamdi mengaku, sudah mendapat laporan terkait jalan berlubang di dua desa tersebut.

Karena status jalan milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab), sebagai langkah awal, pihaknya meminta tim Unit Reaksi Cepat (URC) untuk bergerak.

"Sudah tiga minggu saya minta URC segera lakukan perbaikan. Katanya baru besok Senin (20/1) diperbaiki," ujarnya, Minggu (19/1/2020).

Pedasnya Harga Cabai Rawit di Kabupaten Gresik, Capai Rp 65 Ribu Per Kg

Puluhan Tahun Jalan Rusak, Pemuda Ujungpangkah Gresik Iuran hingga Rp 7 Juta untuk Memperbaikinya

Pihaknya mengaku, prihatin melihat warga hingga turun sendiri memperbaiki sendiri jalan tersebut.

Bahkan, mereka harus iuran menyewa truk untuk mengecor jalan.

Sedangkan, Pemerintah Kabupaten Gresik yang memiliki kewenangan tak kunjung memperbaiki.

"Saya tidak tahu ya, bolak-balik responnya begitu. Apa saya yang terlalu cepat," terangnya.

Tes SKD CPNS Kota Blitar 2019 Dilaksanakan 4 Hari, Catat Lokasi dan Waktunya

Dampak Pengeprasan Tebing Bukit di Kandangan Kediri, Tanah Longsor Terjadi di Beberapa Titik

Sebagaimana yang telah diberitakan, warga yang terdiri dari pemuda dan pemudi itu rela menyisihkan sebagian penghasilan bahkan uang jajan sekolah untuk iuran.

Uang tersebut terkumpul hingga Rp 7 juta.

Kemudian barulah sejumlah pengusaha yang menggunakan jalan tersebut ikut membantu.

Lubang besar menganga hingga kedalaman 10 sentimeter itu sering menyebabkan kecelakaan tunggal.

Kendaraan roda dua menjadi korban.

Apalagi saat musim penghujan, jalan rata terendam banjir.

Dikonfirmasi terpisah, Kabid Binamarga DPUTR Kabupaten Gresik, Dhiannita Triastuti dihubungi memalui sambungan seluler tidak kunjung menjawab.

Melalui pesan singkat pun tidak menjawab. (wil)

Pandi Lestaluhu dan Ganjar Mukti Bicara Soal Persaingan di Arema FC dan Liga 1 2020

Soal Pilihan Ketua Umum, PAN Surabaya: Kami Dukung Apa Kata Pak Amien Rais

Berita Terkini