TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Tumbuh berkembang di daerah yang bukan "home base" utama Persebaya (Surabaya), bukan perkara mudah bagi Bonek Segoro Kidul Tulungagung (BSKT) untuk bisa terus aktif dan eksis menebarkan kebaikan.
Berkat tekad dan kemauan kuat, BSKT akhirnya bisa terus eksis hingga usianya saat ini memasuki tahun ketujuh.
Rio Agustino, koordinator BSKT bercerita, semula tujuan awal dibentuknya BSKT murni sebagai wadah bersama menebar kebaikan.
Sebab, di Tulungagung kala itu belum ada komunitas yang menaungi teman-teman Bonek. Butuh waktu empat tahun untuk akhirnya sepakat mendirikan BSKT.
Semula hanya segelintir Bonek yang suka menyaksikan Persebaya secara mandiri sering kumpul sejak 2010.
Empat tahun berselang, baru terbesit keinginan membentuk wadah bersama, yaitu BSKT.
“Dengan berjalannya waktu, anggota mulai banyak dan di tahun 2014 BSKT sepakat diresmikan. Peresmian juga dihadiri beberapa pentolan Bonek dari Surabaya,” ucap Rio kepada Tribunjatim.com, Senin (3/2).
Sebagai wadah bersama, dijelaskan Rio, BSKT welcome terhadap Bonek dari berbagai usia dan golongan.
Di banyak waktu, BSKT banyak melakukan aktivitas di lingkungan markas utamanya, daerah Ketanon, Tulungagung.
“BSKT menjadi wadah Bonek di Tulungagung untuk mempererat persaudaraan sesama anggota Bonek tanpa memandang jabatan juga agama,” tegas pria hobi memelihara Ikan Koi tersebut.
Masuki tahun ketujuh ini, dijelaskan Rio, BSKT tidak hanya bertambah dari sisi keanggotaan. BSKT juga aktif melakukan kegiatan positif yang memberi manfaat tidak hanya pada anggota.
“Selain rapat rutin, kami juga lakukan aktivitas positif, galang dana korban bencana juga galang dana untuk salah satu anak dari keluarga kurang mampu yang terkena kanker, bagi-bagi takjil, juga santunan anak yatim,” kata Rio kepada Tribunjatim.com.
• Bonita Devi Putri Ningtiyas Selalu Merasa Bangga Menyaksikan Persebaya Bertanding
• TERPOPULER SELEB: Tingkah Hotman Paris di Belakang Orang Salat hingga Sosok Bodyguard Betrand Peto
• VIRAL Tingkah Hotman Paris Duduk di Belakang Orang Salat, Disuguhi & Wajahnya Polos: Jangan Nyinyir!
Termasuk santunan di Panti Asuhan Aisyiyah Tulungagung Jl Ade Irma Suryani, Tulungagung, Minggu (26/1) lalu.
Dari perubahan positif yang terus ditunjukkan Bonek sajauh ini, Rio berharap dijaga bersama oleh Bonek dan pecinta Persebaya.
Sehingga kesan negatif yang selama ini melekat pada Bonek hilang.
“Harapan untuk teman teman Bonek-bonita tetep jogo seduran sesama Bonek, jangan lelah untuk berbuat kebaikan selama kita masih bernyawa,” harapnya.
Semantara, bagi tim kebanggaannya, Persebaya. Rio berharap musim ini bisa meraih juara setelah musim lalu finish di posisi dua klasemen akhir Liga 1 2019. (amn/Tribunjatim.com)