Tragedi Sadis Kakek Tukang Becak Bacok Kepala Tetangga di Surabaya, Penuh Darah, Penyebab 'Sepele'

Penulis: Ignatia
Editor: Januar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi pembacokan tetangga karena alasan suara bising

TRIBUNJATIM.COM - Peristiwa tragis sekaligus sadis terjadi di Surabaya tepatnya dekat daerah Jalan Maspati V Surabaya.

Kejadian itu terjadi pada Rabu (5/2/2020) sekitar pukul 09.00 WIB.

Aksi dilakukan oleh kakek yang sehari-hari bekerja sebagai seorang tukang becak itu.

Wanita Korban Pembacokan di Waru Sidoarjo Mulai Membaik, Korban Pria Masih Kritis

Berikut kejadian selengkapnya.

Suharso, kakek berusia 68 tahun itu tega membacok tetangganya sendiri di Jalan Maspati V Surabaya, (5/2/2020) sekitar pukul 09.00 WIB.

Suharso membacok tetangganya bernama, Joke Widjajanti (69) pada awalnya.

Korban bertambah saat anaknya Sanny (46) hendak menolong sang ibu.

ilustrasi pembacokan ()

Awal kejadian adalah saat Suharso sedang duduk-duduk di teras rumahnya.

Suharso melihat korban Joke Widjajanti itu mulai masuk ke dalam rumah.

Anehnya, tanpa alasan yang jelas, Suharso langsung berdiri dan mengambil sebilah parang kemudian menghampiri Joke.

Peristiwa menjadi sadis karena pelaku tahu korban tak bisa ditusuk dengan parang berkarat.

Akhirnya, korban pun berusaha membacoknya.

Kasus Pembacokan di Waru Diduga Selingkuh, Kedua Anaknya di Dalam Rumah Saat Kejadian

Ilustrasi Pembacokan ()

"Tanpa ada pembicaraan, korban kemudian ditusuk oleh tersangka dari belakang."

"Karena tak tembus, korban lalu membacok kepala korban menggunakan parang tersebut," kata Kapolsek Bubutan, AKP Ari Galang, (5/2/2020).

Korban yang panik kemudian meminta tolong, anak korban lalu keluar.

Setelah anaknya mengetahui yang terjadi dengan sang ibu, ia dari dalam rumah keluar hendak menolong ibunya, tapi oleh tersangka malah disabet.

FAKTA Baru Pembacokan Pasangan yang Diduga Berselingkuh di Sidoarjo, Korban Ternyata Hamil 3 Bulan

"Jadi korbannya dua orang. Warga kemudian keluar rumah dan mengamankan tersangka. Korban dibawa ke rumah sakit langsung," tambahnya.

Tersangka diketahui dari laporan polisi ternyata mengalami radang otak.

Sementara itu, Suharso yang mengalami radang otak mengaku jika dia tega membacok korban karena merasa terganggu terhadap aktifitas bisnis keluarga tersebut.

Rupanya, motif yang mendasari aksi sadis Suharso itu sangat 'sepele'.

Ilustrasi Tewas (net)

Hanya karena terganggu aktivitas bisnis keluarga.

"Ya saya dengar suara bising itu. Saya gak bisa kalau dengar suara ramai-ramai. Saya sampai pusing. Dan akhirnya emosi," aku tersangka.

Awalnya, Suharso sudah berniat melakukan penusukan kepada korban, namun karena parangnya berkarat, tersangka lalu membacok korban.

"Ya karena parangnya karaten gak bisa buat nusuk. Jadi saya bacokkan saja," tambahnya.

Kini akibat perbuatannya itu, Suharso mendekam di tahanan Mapolsek Bubutan Surabaya.

ilustrasi pembacokan (SURYA/SAMSUL HADI)

Pembacokan Misterius Terjadi di Sampang Madura, Pelaku Berjumlah 5 Orang, Korban Tewas di Tempat

Sebuah pembacokan secara misterius terjadi di Desa Bunten Barat Kecamatan Ketapang Kabupaten Sampang, Madura, Rabu (25/9/2019).

Salah satu warga sekitar yang enggan disebut namanya, mengatakan peristiwa itu terjadi saat korban mengendarai sepeda motor dan di hadang sebuah mobil berwarna putih.

Setelah berhasil di hadang, kemudian turun sejumlah orang pelaku dari mobil tersebut dan seketika membacok korban.

Tragedi Miris Pasutri Dibacok Tetangga Terpicu Hal Sepele, Kentut Berujung Tragis, Saya Sakit Hati

Ilustrasi ()

"Pelaku yang membacok sebanyak lima orang, dan korban langsung meninggal di tempat," ujarnya.

Sementara, saat di konfirmasi Kapolsek Kecamatan Ketapang, Iptu Budi Purnomo, membenarkan jika pembacokan terjadi di wilayah kerjanya sekitar pukul 10.00 WIB.

Namun, untuk pelaku pembacokan sampai saat ini masih belum diketahui, begitupun motifnya.

"Saat ini kami masih melakukan penyelidikan, tapi peristiwa itu memang benar terjadi," pungkasnya.

KONDISI Terikini Dua Pria Pamekasan Cekcok Berujung Saling Bacok Diungkap Kades, Korban Sempat Drop

Berita Terkini