TRIBUNJATIM.COM - Kota Wuhan diketahui saat ini sedang diisolasi dan semua akses transportasi publik sementara ditutup.
Masih dalam kondisi berduka dan berjuang melawan virus Corona, kini warga Kota Wuhan diresahkan dengan kemunculan kawanan burung gagak yang terbang di langit kota Wuhan.
Tak ayal pemandangan langit kota Wuhan nampak mencekam dan menimbulkan kekhawatiran masyarakat disana.
• Pemandangan Haru Perawat RS Virus Corona Peluk Putrinya dari Kejauhan, Ibu di Sini Melawan Monster
Pengguna media sosial China di seluruh negeri telah melaporkan penampakan yang tidak biasa dari kawanan burung gagak dan fenomena munculnya kawanan nyamuk musim dingin dalam jumlah besar.
Publik mulai berspekulasi dan ingin mencari tahu alasan munculnya gerombolan burung gagak dan nyamuk musim dingin tersebut.
Ada yang mulai mengaitkannya dengan beberapa kepercayaan Tiongkok kuno.
• VIRAL Pemandangan Haru Ayah Menangis Lihat Anak Balitanya yang Terinfeksi Virus Corona Minta Dipeluk
Dikutip dari laman theepochtimes.com, sebagian besar video yang menunjukkan kawanan burung gagak berasal dari kawasan Yichang, Jingzhou, dan Hanchuan, kota-kota di Provinsi Hubei yang menjadi pusat dari virus Corona di Wuhan.
Video berikut ini direkam dan diunggah pada tanggal 28 Januari 2020.
Dalam video yang berasal dari Kota Hanchuan, kawanan gagak hitam dan dalam jumlah yang banyak direkam terbang di sekitar sambil bersuara dengan keras.
• Terkurung 19 Hari karena Virus Corona, Wanita di China Ini Punya Ide Pakai Mobil Remote Controlnya
Seorang pengamat berkata, "Situasi ini belum pernah terjadi sebelumnya."
Dalam video serupa dari Kota Yichang, seorang pria berseru, "Ya Tuhan, mungkinkah sesuatu yang tidak biasa akan terjadi."
Setelah video-video itu tersebar di internet dan disaksikan oleh para warganet, netizen dari kota-kota lain, termasuk Jiaozuo dan Puyang, di Provinsi Hunan; dan kota Beijing dan Tianjin, ikut berkomentar bahwa mereka juga mengamati fenomena serupa baru-baru ini.
Seorang netizen dari Beijing menulis: “Saya melihat kawanan gagak yang lebih besar di distrik Haidian Beijing bulan lalu, setidaknya ada 1.000 gagak."
• Adegan Ciuman Paling Menyentuh, Perawat Virus Corona di China Ini Cium Pacarnya Lewat Pintu Kaca
Seseorang dari komunitas online memberikan jawaban sebagai berikut: “Gagak adalah pemakan bangkai. Nenek moyang mengatakan bahwa gagak biasa mengamati kematian karena mereka (kawanan gagak) dapat mencium baunya, bahkan sebelum seseorang meninggal dunia.
Dengan kata lain, mereka bisa mencium bau orang yang sedang meregang nyawa; tapi kita manusia tidak bisa. Mereka (kawanan gagak) kemudian akan mengelilingi orang ini menunggu dia meninggal. Itulah sebabnya dalam budaya China burung gagak dianggap tidak menguntungkan dan selalu dikaitkan dengan kematian. ”
Fenomena kawanan nyamuk musim dingin dalam jumlah besar
Seorang warga Beijing mengunggah video di Twitter yang memperlihatkan gerombolan nyamuk besar berkerumun di bawah jalan raya di Distrik Haidian kota pada tanggal 25 Januari 2020.
“Ini belum pernah terlihat sebelumnya. Memang sangat abnormal. Bisakah tim peneliti di bidang terkait datang dan memeriksanya?” tulis pria pemilik akun @Raymond999USA tersebut
Beberapa warga Beijing lainnya berkomentar bahwa Beijing sangat dingin di musim dingin dan nyamuk biasanya tidak terlihat karena mereka bersembunyi di tempat-tempat yang tidak mencolok.
• VIRAL Video Warga Apartemen di Wuhan Saling Meneriakkan Semangat Satu Sama Lain Hadapi Virus Corona
Nyamuk dewasa, seperti yang ada di video, biasanya tidak muncul sampai bulan April.
Beberapa orang menunjukkan bahwa kepercayaan kuno memberitahu kita bahwa ketika ada kawanan nyamuk musim dingin dalam jumlah besar atau ketika mereka muncul di awal musim semi, mereka kemungkinan akan menyebabkan wabah penyakit menular.
Pakar memprediksi 1 hingga 2 Juta kematian
Menurut laporan penelitian baru-baru ini oleh pakar kesehatan masyarakat dari Hong Kong, Profesor Gabriel Matthew Leung, sebelum kota Wuhan (tempat virus Corona yang mematikan dan sangat menular berasal) diisolasi, ada sekitar 25.000 kasus orang yang terinfeksi virus Corona, dan kemungkinan 15.000 kasus di masa inkubasi virus.
Ini berarti jumlah total orang yang terinfeksi bisa sekitar 40.000. Berdasarkan pola penyebaran, diperkirakan bahwa jumlah orang yang terinfeksi saat ini di seluruh dunia adalah antara 25.000 dan 38.000.
• Mengenal Kota Wuhan Sebelum Wabah Virus Corona, Ada Perkampungan Muslim Disana hingga Potensi Kota
Prof. Leung adalah Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Hong Kong. Ia juga seorang dokter medis dan otoritas kesehatan masyarakat yang diakui.
Laporan Leung menunjukkan bahwa tanpa tindakan intervensi yang kuat, jumlah orang yang terinfeksi akan berlipat ganda setiap 6,2 hari, berdasarkan perkiraan konservatif saat ini dari 22.000 orang yang terinfeksi secara global.
Leung memperkirakan bahwa jumlah pasien yang baru terinfeksi akan mencapai maksimum sekitar 200.000 per hari pada bulan April.
• 5 Hal Tentang Virus Corona Trending di China Pekan Ini, Ibu Menangis Minta Dibukakan Akses ke Dokter
Di beberapa kota lain, termasuk Chongqing, Guangzhou, dan Shenzhen, jumlahnya akan mencapai puncaknya pada bulan Mei.
Pada bulan-bulan berikutnya, jumlah total orang yang terinfeksi di seluruh negeri dapat mencapai 18 juta, dan jumlah total kematian adalah 1 hingga 2 juta.