Suporter Persebaya Arema FC Tetap Datang

Terbaru, Ada 13 Motor Rusak Ringan dan Rusak Berat Dampak Bentrok Suporter di Kota Blitar

Penulis: Samsul Hadi
Editor: Yoni Iskandar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah motor yang rusak ringan dan rusak berat diamankan di Polres Blitar Kota, Rabu (19/2/2020).

TRIBUNJATIM.COM, BLITAR - Jumlah sepeda motor yang rusak berat dan rusak ringan akibat peristiwa bentrok antar-kelompok suporter dalam laga semi final Piala Gubernur Jatim antara Persebaya Surabaya melawan Arema FC di Stadion Supriyadi, Kota Blitar, Selasa (18/2/2020) sore, bertambah.

Dari data yang dirilis Polres Blitar Kota, Rabu (19/2/2020), menyebutkan jumlah sepeda motor yang rusak berat dan rusak ringan sebanyak 13 unit. Sekarang, sejumlah sepeda motor itu diamankan di Polres Blitar Kota.

"Hasil cek terakhir, dari pemeriksaan baik di TKP maupun koordinasi dengan instansi terkait, total ada 13 unit sepeda motor yang mengalami rusak ringan dan rusak berat akibat insiden kemarin," kata Kapolres Blitar Kota, AKBP Leonard M Sinambela.

AKBP Leonard M Sinambela mengatakan dari 13 unit sepeda motor itu, sebanyak dua unit terbakar habis, enam unit terbakar sebagian, dan lima unit tertinggal di lokasi kejadian. Lima unit motor yang tertinggal di lokasi itu mengalami kerusakan ringan.

"Sejumlah sepada motor yang rusak ringan dan rusak berat itu dampak kejadian bentrok kelompok suporter di Jl Kapuas," ujar AKBP Leonard M Sinambela.

Terjadi Dua Kali Bentrokan Antarsuporter saat Laga Arema FC Vs Persebaya Surabaya di Kota Blitar

Khofifah Minta Maaf Terkait Insiden di Blitar Saat Semi Final, Seluruh Kerugian dan Korban Didata

7 Motor Dibakar saat Laga Arema FC Vs Persebaya, Polisi Identifikasi Video Detik-detik Kerusuhan

Dikatakannya, pemilik sepeda motor bisa datang ke Polres Blitar Kota membawa bukti kepemilikan. Polres Blitar Kota juga sedang koordinasi dengan panitia dari Pemprov Jatim yang akan memberikan ganti kerugian kepada pemilik kendaraan.

"Pemprov sudah menyatakan akan mengganti kerugian atau kerusakan akibat dampak insiden kemarin," katanya.

Untuk korban luka, kataAKBP Leonard M Sinambela, dari data yang diterima polisi ada tiga orang. Ketiga korban luka itu pendukung Persebaya dan pendukung Arema. Sampai sekarang masih ada satu korban yang mengalami patah kaki dirawat di RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar.

"Korban patah kaki yang dirawat di Mardi Waluyo simpatisan Arema dari Tulungagung. Sedang korban luka kepala dan sempat dirawat di RS Syuhada Haji berasal dari Surabaya dan sudah pulang dijemput keluarganya. Satu lagi luka ringan ditangani di stadion," katanya. (sha/Tribunjatim.com)

Berita Terkini