TRIBUNJATIM.COM - Kiper Bali United, Nadeo Argawinata, ungkap soal perbedaan pola latihan Bali United dan Timnas Indonesia.
Nadeo Argawinata menjadi satu di antara pemain Timnas Indonesia yang dipulangkan lebih awal dari pemusatan latihan oleh Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae Yong.
Selain Nadeo Argawinata, ada delapan pemain lain yang juga dipulangkan lebih awal.
Total sembilan pemain itu terdiri dari dua pemain PSM Makassar dan tujuh pemain Bali United.
• Jadwal Lengkap Big Match Liga 1 2020, Persebaya Vs Arema FC hingga Persib Lawan Persija Jakarta
• Perbaikan Stadion Brawijaya Dikebut, Bersiap Laga Perdana Persik Kediri Menjamu Bhayangkara FC
Mereka diizinkan pulang lebih cepat karena akan melakukan persiapan sebelum kembali berlaga di Piala AFC 2020 pada pekan depan.
Salah satu dari pemain yang dipulangkan adalah kiper Bali United, Nadeo Argawinata, yang telah kembali dan berlatih bersama timnya sejak Kamis (20/2/2020).
Setelah menjalani latihan lagi bersama Bali United, Nadeo Argawinata lantas menceritakan perbedaan yang dirasakannya antara Serdadu Tridatu dan Timnas Indonesia.
Menurut Nadeo Argawinata, Bali United dan Timnas Indonesia memiliki fokus yang berbeda dalam pola latihan.
Bersama Stefano Cugurra, kiper 22 tahun itu lebih banyak berlatih teknik dan strategi.
• Tanggapan Makan Konate setelah Berhasil Persembahkan Gelar Juara Perdana untuk Persebaya Surabaya
• Persija Takluk 1-4 dari Persebaya, Evan Dimas Gagal Ulang Raih Juara di Gelora Delta Sidoarjo
Sedangkan di bawah arahan Shin Tae Yong, dirinya fokus untuk meningkatkan kualitas fisik.
"Saya rasa perbedaan yang menonjol ialah porsi latihannya, mungkin di sini (Bali United) lebih ke teknik dan positioning," ucap Nadeo Argawinata pada Tribun Bali.
"Kalau di sana (Timnas Indonesia) memang benar-benar fisik. Jadi badan sudah merasakan perbedaannya," lanjutnya.
"Itu yang jadi perbedaannya, jadi mulai terbiasa dan saya rasa itu hal baru di Indonesia yang dilakukan Shin Tae Yong," katanya seusai latihan di Lapangan Gelora Trisakti, Kuta, Bali.
• Pelatih Persebaya Buka Suara Soal Selebrasi Provokatif Mahmoud Eid di Final Piala Gubernur Jatim
• Cara Jitu Bek Muda Persebaya Rizky Ridho Redam Pergerakan Marko Simic di Piala Gubernur Jatim 2020
Dalam sudut pandang Nadeo Argawinata, Bali United dan Timnas Indonesia punya kesamaan dari waktu latihan untuk kiper.
Di kedua tim itu, penjaga gawang selalu memulai latihan 15-30 menit lebih awal, tetapi metode yang diterapkan masing-masing pelatih tetap terasa berbeda.
"Di sini lebih awal juga, 30 atau 15 menit lebih awal," tutur Nadeo Argawinata.
"Cuma mungkin cara melatihnya atau metode latihannya yang membedakan. Kan setiap pelatih pasti beda-beda," ujarnya.
Nadeo Argawinata pun meyakini peningkatan fisik sudah dirasakan oleh seluruh pemain yang ikut di pemusatan latihan Timnas Indonesia.
• Seusai Lakukan Selebrasi Provokatif di Depan Bench Persija, Mahmoud Eid Minta Maaf, Akui Spontanitas
• Persija Berlaga dengan 10 Pemain, Sergio Farias Sebut Persebaya Seharusnya Dapat Kartu Merah
Terlebih, mereka memang mendapat gemblengan fisik dari Shin Tae Yong.
Peningkatan fisik itu sangat berguna untuk membentuk dasar permainan yang akan dikembangkan nanti.
"Saya rasa untuk semua pemain yang ikut latihan di timnas pasti mengalami peningkatan fisik, secara kita dilatih seperti itu. Jadi sedikit banyak pasti alami peningkatan," katanya menandaskan.
Bali United sendiri kembali berlaga di Grup G Piala AFC 2020 pada Selasa (25/2/2020).
Ricky Fajrin dkk akan segera bertolak ke Kamboja untuk melawan Svay Rieng FC.
• Di Tengah Wabah Virus Corona, Seri MotoGP dan F1 2020 di Asia Tenggara Tetap Digelar Sesuai Jadwal
• Jadwal Liga Inggris Pekan ke-27, Ada Pertarungan Dua Tim Raksasa Penghuni Lima Besar
Berita di atas sebelumnya telah dipublikasikan di BolaSport.com dengan judul Perbedaan Timnas Indonesia dan Bali United di Mata Nadeo Argawinata
Editor: Dwi Prastika