PBNU Tunda Munas dan Konbes, PWNU Jatim: Pemerintah Tidak Mau Ambil Resiko

Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti
Editor: Yoni Iskandar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua PWNU Jatim KH Marzuki Mustamar saat ditemui di Kantor PWNU Jatim, Jalan Masjid Al Akbar Timur, Surabaya.

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra Sakti

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengeluarkan surat edaran perihal pemberitahuan penundaan sementara musyawarah Nasional alim Ulama dan konferensi besar Nahdlatul Ulama 2020.

Dalam surat nomor 3944/C.I.34/03/2020 PBNU memutuskan untuk menunda sementara dua agenda tersebut sebagai upaya kewaspadaan untuk mengantisipasi menyebarnya Wabah Virus Corona (Covid-19).

Sedianya agenda tersebut akan dilaksanakan pada tanggal 18-19 Maret 2020 di Ponpes Al Anwar, Sarang, Rembang.

Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Timur (PWNU Jatim) KH Marzuki Mustamar, mengatakan pihaknya sudah mendapatkan edaran surat tersebut melalui WhatsApp tapi belum menerima surat fisiknya.

"Tidak tahu kenapa dibatalkan. Sepertinya pemerintah tidak mau beresiko," ucap KH Marzuki Mustamar, Rabu (11/3/2020).

KH Marzuki mengatakan undangan di acara tersebut hanya sekitar 1000 orang tapi bisa saja Nahdliyyin yang hadir sampai 3000-4000 orang.

Ribuan Pelayat Memadati Rumah Duka Kasatkornas Banser, Alfa Isnaeni di Tulungagung

Persela Lamongan Daftarkan 2 Pemain Asing Baru ke PT LIB, Manajer Ungkap Tapi Belum Bisa Dimainkan

Kapolres Pasuruan Kota Ungkap Kronologi Kasus Pasutri TKI Bawa Kabur Anak Warga Malaysia

Di tengah merebaknya Virus Corona bisa saja acara tersebut tidak dianjurkan oleh pemerintah untuk mencegah tersebarnya Corona.

"Saya belum tanya apakah seperti itu faktor utamanya. Tapi biasanya kan kalau kita mengadakan acara harus izin kepada pemerintah dan keamanan dulu," lanjut Pengasuh Ponpes Sabilurrosyad, Gasek, Kota Malang ini.

Namun jika alasan itu benar, PBNU memang harus mengikuti anjuran dari pemerintah.

"Kita ikuti saja, hanya saja kepada umat kita mengimbau agar tidak panik dan ikhtiarnya untuk menghindari Corna biasa saja," ucap KH Marzuki.

Jangan sampai anti salaman, lalu tidak perlu setiap bepergian selalu menggunakan masker.

"Yang penting menjaga fisik tetap sehat, tidur  juga teratur, dan makan makanan yang halalan thayiban. Dan selalu baca Shalawat Tibbil Qulub," ucapnya.

Berita Terkini