Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Antisipasi terhadap virus corona terus dilakukan Pemkot Surabaya.
Tak hanya menyediakan bermacam fasilitas di Surabaya, support kepada RS Unair dalam penanganan virus corona juga dilakukan.
Bantuan yang diberikan itu berupa alat pelindung diri (APD) diantaranya masker serta baju pelindung kepada rumah sakit tersebut.
"Semua permintaannya, jumlahnya kita penuhi," kata Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Kamis (12/3/2020).
Stok masker dan alat pelindung diri yang dimiliki Pemkot Surabaya memang dipersiapkan bila dibutuhkan. Seperti halnya Rumah Sakit Unair yang saat ini tengah membutuhkan alat pelindung diri itu.
Menurut Risma, stok itu memang sengaja tidak langsung dibagikan kepada warga secara langsung dan massif. Melainkan bergantung kebutuhan.
Meskipun, dirinya tidak ingin hal buruk terjadi di Surabaya, namun antisipasi semacam itu dirasa perlu dilakukan.
"Saat diperlukan kita keluarkan, RS Unair kehabisan, kita ada, ya kita berikan," ujar Risma.
• Rumah Kapolres Mojokerto di Lamongan Disatroni Maling, Motor Honda Vario Disikat, Terekam CCTV
• Wabah Virus Corona di Indonesia, Kegiatan Car Free Day di Jalan Besar Ijen Kota Malang Tetap Digelar
• Emosi Jahat Kakek Jember Dihina Menantu Numpang Hidup, Sakit Hati Berujung Cekikan Saat Tidur
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya Febria Rachmanita mengatakan, lantaran pihak RS Unair mengirimkan surat kepada Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini untuk permohonan bantuan.
"Dan hari ini kita tindaklanjuti penyerahan yang diminta itu,” katanya saat dikonfirmasi terpisah.
Berdasarkan penjelasan Feny, sapaan akrab Febria Rachmanita, permohonan bantuan itu diantaranya, Gown Cover All, Masker N95, Surgical Masker, dan Kacamata goggle.
Jumlah yang diberikan oleh Pemkot, yakni, Gown Cover All sebanyak 50 set, Masker N 95 sebanyak 50 buah, Surgical Masker sebanyak 2.500 lembar, dan Kacamata goggle sebanyak 25 buah.
"Ini sesuai dengan permintaan mereka,” ujarnya," terangnya.