Baca tanpa iklan
TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Upaya mengantisipasi sekaligus mendeteksi kemungkinan menyebarnya virus corona dilakukan oleh berbagai lapisan, termasuk lembaga perkantoran.
Di stasiun Kereta Api (KA), terminal, pelabuhan dan bandara sudah intens dilakukan. Tak ketinggalan, di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lamongan juga dilakukan upaya serupa, Jumat (13/3/2020).
Setiap pengunjung atau wajib pajak yang masuk ke Kantor PP Pratama harus diperiksa suhu tubuhnya dengan alat termometer yang dibawa petugas.
Satu persatu, pengunjung diperiksa dan 'diharamkan' masuk sebelum menjalani pemeriksaan.
"Kalau suhu badan diatas 38 derajat celcius akan ada petugas yang memeriksa lanjutan, " kata petugas pemeriksa, Aris Dwi Sahputra kepada Surya.co.id di pintu masuk KPP Pratama, Jumat (13/3/2020).
Atau minimal pengunjung yang suhu tubuhnya terdeteksi 38 derajat ceslsius itu dikasih masker untuk antisipasi. Kalau diatas 38 juga ditanya, kemungkinan panas suhu tubuhnya, apa penyebabnya.
Pemeriksaan suhu tubuh di KPP pratama baru mulai dimulai Jumat hari ini. Dan hingga pukul 14.15 WIB. Menurutnya, pengunjung dengan suhu tertinggi baru sebatas 36, 4 derajat celsius.
Para pengunjung tidak merasa terganggu dengan diberlakukannya pemeriksaan suhu badan oleh petugas KPP Pratama. Pasalnya pendeteksiannya berlangsung cepat, tinggal mengarahkan alat digital hand termometer otometik ke arah jidad dan telinga.
• UPDATE Virus Corona di Indonesia, Total 5 Pasien Covid-19 Dinyatakan Sembuh, Hasil Uji Negatif
• Cerita Suami Penjual Istri di Surabaya, Awalnya Sakit Hati Istri Layani Pria Lain:Kadang ikut Lihat
• Resepsi Harlah NU ke-97, PWNU Jatim Siapkan Pendeteksi Suhu Tubuh Cegah Penyebaran Virus Corona
Para pengunjung sebaliknya merasa terbantu dengan diberlakukannya pengukur suhu badan.
"Ya Alhamdulillah, gratis pula bisa diketahui suhu badan saya, " kata Bela, salah seorang wajib pajak.
Sementara itu nampak juga banyak pengunjung yang mengenakan masker sebelum masuk KPP Pratama. Mereka melakukan langkah antisipasi dengan kesadaran sendiri agar tidak tertular setelah merebaknya Coronavirus.
"Jaga - jaga saja, " kata seorang pengunjung. (hanif manshuri/Tribunjatim.com)