Status Darurat Bencana Corona di Jatim

BREAKING NEWS: Khofifah Tetapkan Darurat Bencana Corona di Jatim, Kucurkan 3,2 M untuk Dampak Sosial

Penulis: Fatimatuz Zahroh
Editor: Sudarma Adi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur Jatim Khofifah Indra Parawansa saat jumpa pers Jumat (20/3/2020).

BREAKING NEWS: Khofifah Tetapkan Darurat Bencana Corona di Jatim, Kucurkan 3,2 M untuk Dampak Sosial

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa telah menetapkan status darurat bencana virus corona atau covid-19 di Jatim melalui Keputusan Gubernur No.188/108/KPTS/013/2020 yang diterbitkan pada tanggal 17 Maret 2020.

Pihaknya kini tengah menghitung perencanaan penyaluran social safety net untuk menanggulangi dampak sosial ekonomi yang terjadi akibat wabah virus corona atau covid-19 pada masyarakat khususnya kalangan ekonomi menengah ke bawah.

Dana sebesar Rp 3,2 miliar rencananya akan dikucurkan dalam rangka membantu pemulihan ekonomi pada masyarakat yang terdampak secara langsung wabah covid-19 di Jawa Timur.

UPDATE Virus Corona di Malang, Satu Pasien Dalam Pengawasan Covid-19 Dinyatakan Sembuh

UPDATE Kasus Positif Virus Corona di Jatim Jadi 15 Orang, Jumlah ODP Naik Pesat Capai 635 Orang

Batal Latihan karena Virus Corona, Pemain PSM Makassar Dapat Waktu Libur Tambahan Dua Hari

“Kami sedang konsolidasikan jaring pengaman sosial atau social safety net. Semoga malam ini final. Karena kita sedang dibantu untuk menghitung income harian masyarakat yang terdampak misalnya tukang becak yang bergantung pada penghasilan harian dan pendapatannya menurun drastis akibat wabah ini,” kata Khofifah, pada jumpa pers di Grahadi, Jumat (20/3/2020).

Menurutnya mantan Menteri Sosial ini, pihaknya sudah mengkomunikasikan tentang penyaluran social safety net dengan Wakil Gubernur, Sekdaprov, BPKAD untuk mengkonversi anggaran belanja yang juga terdampak karena pandemi covid-19.

Misalnya anggaran yang terpangkas karena batalnya sejumlah kegiatan yang sudah direncanakan seperti kunjungan kerja luar daerah, kunjungan kerja ke luar negeri, dan sejenisnya.

Anggaran tersebut bisa digunakan untuk disalurkan dalam bentuk social safety net bagi masyarakat terdampak pandemi covid-19.

“Nanti setelah dikonversi hasilnya ketemu berapa, kita ingin memberikan dana ini untuk percepatan penanganan covid-19. Seperti untuk pengadaan sembako guna diaalurkan bagi mereka yang terdampak langsung. Hitungannya sejauh ini sekitar Rp 3,2 miliar,” kata gubernur perempuan  pertama Jawa Timur ini.

Sejauh ini, Khofifah mengupdate bahwa per hari ini ada lonjakan kasus positif covid-19, dimana total kasusnya di Jatim mencapai 15 orang.

“Sampai dengan jam 16.00 WIB hari ini, ada tambahan kasus positif covid-19 sebanyak 6 kasus. Seluruh tambahan 6 kasus tersebut terindikasi dari rumah sakit yang ada di Surabaya,” kata Khofifah.

Dengan begitu, total kasus positif Covid-19 di Surabaya mencapai 13 kasus . Dan di Malang Raya sebanyak 2 kasus, dengan 1 diantaranya meninggal dunia.

Selain itu data yang juga di update Khofifah sore ini adalah juga jumlah kasus orang dalam pemantauan (ODP) di Jatim yang mengalami peningkatan sangat pesat yaitu menjadi 635 kasus.

Kasus ini mengalami peningkatan yang cukup signifikan dibandingkan data per hari kemarin sebanyak 91 orang.

“Total yang kasus ODP di Jatim ada 635. Dari tracing dilakukan dua hari ini, dari total ODP di Jawa Timur sebanyak 175 diantaranya ada di Surabaya, sebanyak 74 orang ada di Malang Raya, dan sebanyak 87 orang ada di Blitar kabupaten kota,” kata Khofifah.

Selanjutnya untuk PDP di Jawa Timur total juga mengalami peningkatan, per hari ini total kasus PDP di Jatim ada sebanyak 72 orang. 

Penulis : Fatimatuz Zahroh

Editor : Sudarma Adi

Berita Terkini