TRIBUNJATIM.COM - Rabu (11/3/2020) lalu, virus Corona telah ditetapkan sebagai pandemi global oleh Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO.
Hal tersebut berarti virus Corona telah menjadi permasalahan global, tak terkecuali Indonesia.
Selain berdampak pada kesehatan manusia, banyak sektor yang diprakirakan menjadi kacau balau.
Bahkan karena virus Corona, Komisi X DPR RI dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan serta jajarannya memutuskan untuk meniadakan Ujian Nasional.
• Pilot Lion Air sempat Sesak Napas dan Batuk sebelum Meninggal, Punya Riwayat Terbang dari Malaysia
Tak hanya itu, isu mengenai virus Corona dapat menyebabkan krisis ekonomi juga turut menyeruak.
Dikutip dari Tribunnews.com, karena wabah virus Corona, sejumlah negara telah mengalokasikan anggaran fantastis untuk situasi perekonomian nasional yang terdampak.
• Kekhawatiran Ahli Medis China, Bakal Ada Gelombang Susulan Wabah Virus Corona Jika Abaikan 1 Hal
Dikatakan oleh ekonom dari Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Bhima Yudhistira Adhinegara, Indonesia bisa saja meniru langkah negara-negara tersebut.
Di antaranya dengan memberikan insentif dalam bentuk universal basic income untuk mendukung para pelaku usaha yang terdampak virus Corona.
Sehingga para pelaku usaha tersebut tidak lantas jatuh karena dampak pandemi Covid-19.
• SBY Dukung Langkah Presiden Jokowi Perangi Virus Corona: Tak Perlu Dilakukan Lockdown di Kota-kota
"Memang harus dilakukan (proteksi)."
"Bentuknya universal basic income, agar pekerja tidak jatuh di bawah garis kemiskinan."
"Bentuknya bisa cash transfer," ujar Bhima Yudhistira Adhinegara, kepada Tribunnews.com, Senin (23/3/2020).
• 1444 Orang di Italia Meninggal dalam 2 Hari karena Virus Corona, Masa Tersuram Sejak Perang Dunia II
Pemerintahan Jokowi belum berani menerapkannya
Bhima Yudhistira Adhinegara menilai pemerintahan Jokowi belum berani menerapkan kebijakan menyelamatkan perekonomian dari ancaman wabah virus Corona.
Sehingga dirinya mengusulkan agar pemerintah lebih berani mengambil kebijakan yang dinilainya cukup radikal tersebut.
• Bantuan Sandiaga Uno Tanggung Kebutuhan Dasar Keluarga Positif Covid-19 atau PDP, Begini Cara Daftar
"Terkait anggaran saya usulkan yang sedikit radikal," kata Bhima Yudhistira Adhinegara.
"Satu hal yang kurang di Indonesia adalah langkah pejabat, menteri, direksi komisaris BUMN potong uang gaji tunjangan di saat negara dalam krisis anggaran," jelasnya.
• Roy Suryo Kritik Pejabat selain Risma yang Bercanda Virus Corona, Ungkap Kekesalan: Ponca, Panci
Meskipun dikatakan ekstrem, Bhima Yudhistira Adhinegara menilai bila kebijakan tersebut dilaksanakan masyarakat dan para investor justru akan lebih mempercayai pemerintah.
Tak tanggung, Bhima Yudhistira Adhinegara menyebut pemotongan gaji dan tunjangan para pejabat pemerintah hingga 60 persen sebagai kalkulasi.
• Beredar Pesan di WA Virus Corona Mampu Melayang 8 Jam di Udara, Cek Fakta Sebenarnya
"Kalau saja 30-40 persen gaji dan tunjangan dipotong."
"Belanja pegawai dikurangi untuk eselon atas, dan 50-60 persen gaji direksi dan komisaris BUMN (dikurangi)," kata Bhima Yudhistira Adhinegara.
"Pasti akan ada trust dari masyarakat dan investor bahwa pemerintah memang serius menangani virus Corona bersama-sama," lanjutnya.
• VIRAL Kelakuan Ria Ricis Syuting di Tengah Corona, Warga Emosi, Chat dari Ketua RW Bocor, Diacuhkan?
Negara kaya di dunia sudah gelontorkan dana triliunan untuk tangani dampak ekonomi karena wabah virus Corona
Perlu diketahui, banyak negara kaya di dunia telah berani menggelontorkan anggaran sebesar triliunan dolar AS untuk menangani dampak ekonomi dari pandemi virus Corona.
Terlebih kini mulai dirasakan adanya kondisi perekonomian global ke arah resesi.
• Nikita Mirzani Tak Percaya Billy Syahputra Bisa Beli Jaket Rp26 Juta Buat Hadiah Ultah: Masak Sih?
Inggris saat ini telah menyiapkan paket stimulus senilai USD 400 miliar atau setara Rp6.200 triliun.
Sementara Amerika Serikat (AS) juga mengajukan paket stimulus sebesar USD 1 triliun.
Meskipun paket tersebut baru saja terganjal restu dari Senat AS karena dinilai tidak merepresentasikan dukungan ekonomi terhadap kaum buruh.
• Nasihat Menohok Nikita Mirzani ke Adiknya Jika Punya Pacar, Suruh Kerja Dulu: Jangan Diporotin
Kemudian disusul oleh Prancis yang menganggarkan USD 50 miliar untuk menyelamatkan perekonomian negaranya dari jurang kehancuran akibat pandemi virus Corona.
Tak hanya itu, Turki pun telah menggelontorkan paket stimulus ekonomi senilai 100 miliar Lira Turki atau setara USD 15,4 miliar.
Jika dirupiahkan jumlah ini mencapai Rp250 triliun.
• Punya 7 Anak dari 3 Kali Nikah, Pinkan Mambo Tak Ingat Urutan Buah Hatinya: Lupa Gua, Kebanyakan
Update kasus virus Corona global dan di Indonesia
Hingga Selasa (24/3/2020), tercatat jumlah pasien terinfeksi penyakit Covid-19 yang disebabkan oleh virus Corona tembus pada angka 378.601 kasus di seluruh dunia.
Dari angka tersebut, 100.982 orang pasien telah dinyatakan sembuh dan jumlah korban meninggal dunia mencapai 16.505 orang.
• 18 Situs Streaming dan Download Film Terbaik dan Lengkap Sub Indo selain LK21 atau IndoXXI
Sementara di Indonesia, per Senin (23/3/2020), kasus orang yang terinfeksi virus Corona bertambah menjadi 579.
Dari angka tersebut, 49 pasien dinyatakan meninggal dunia karena Covid-19.
Sedangkan jumlah pasien yang telah sembuh berjumlah 30 orang.
• Download Drama Korea Itaewon Class Sub Indo Episode Terakhir 15-16, Link Streaming di Sini
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pemerintah Perlu Pangkas Gaji dan Tunjangan Pejabat untuk Tambah Anggaran Corona.