Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Polda Jatim melakukan sidak ke sejumlah area publik di kawasan Kota Surabaya, Senin (23/3/2020) malam.
Sidak yang dilakukan sebagai salah satu upaya mencegah sebaran virus Corona atau Covid-19 itu melibatkan sejumlah pejabat utama Polda Jatim.
Kegiatan dimulai sekira pukul 21.00 WIB.
Seusai melaksanakan apel di halaman basement Gedung Tri Brata Mapolda Jatim, rombongan kendaraan patroli yang juga dibackup sejumlah anggota TNI, dan jajaran samping seperti Satpol PP, mulai menyusuri sejumlah lokasi dengan konvoi.
• Kekhawatiran Ahli Medis China, Bakal Ada Gelombang Susulan Wabah Virus Corona Jika Abaikan 1 Hal
• VIRAL Kisah Pria Tajir Positif Corona saat Selingkuh di Italia, Takut Ketahuan Istri, Lihat Nasibnya
Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan ditemani sejumlah pejabat utama Polda Jatim, dan Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Sandi Nugroho turut dalam konvoi skala besar tersebut.
Konvoi mulai bergerak membelah Kota Surabaya yang lembab seusai diguyur hujan deras disertai angin bakda waktu Salat Ashar.
Sejumlah lokasi yang dimungkinkan menjadi area berkerumunnya warga, didatangi.
Mulai dari warung kopi (warkop) di bahu jalan kawasan Wonocolo dan Wonokromo Surabaya.
• 16 Link Situs Download dan Streaming Terbaik, Lengkap Drakor, Film Baru, Indonesia, Hollywood, India
• Tes SKB CPNS 2019 Pamekasan Ditunda, Pelamar Diminta Tetap Pantau Web Resmi Soal Jadwal Pengganti
Kemudian berlanjut ke sebuah cafe dan foodcourt makanan cepat saji di kawasan Tegalsari.
Bahkan sebuah area pujasera di Jalan Urip Sumoharjo, Tegalsari, Surabaya, pun tak luput dari sasaran patroli petugas.
Aneh. Setibanya di sebuah area pujasera Jalan Urip Sumoharjo, konvoi pasukan yang datang beramai-ramai itu justru menyita perhatian warga yang bermukim di kawasan tersebut.
Bukannya malah menjauh dari kendaraan konvoi, justru sejumlah warga tampak terkesima dengan para anggota polisi berseragam lengkap yang datang bergerombol di dekat pemukiman mereka.
• Bonita Ayu Padma Diani Tunggu Sembilan Tahun untuk Bisa Dukung Langsung Persebaya Surabaya
Terutama anak-anak. Entah karena penasaran dengan banyaknya orang berseragam lengkap Polri dan TNI, yang tiba dengan mobil dinas yang jarang mereka lihat, apalagi dengan suara sirine meraung-raung, dan kilatan sinar lampu rotator berwarna biru.
Mereka malah berduyun-duyun mendekat ke arah pasukan yang tengah bersiap melakukan sosialisasi.
Melihat hal itu, Irjen Pol Luki Hermawan tak tinggal diam, ia langsung meminta anak-anak yang datang bergerombol mendekati mobil dinasnya dengan celetukan yang hangat.
"Hei anak-anak udah malam masih di luar. Ayo lekas pulang ke rumah ya. Ayo pulang ya," ujar Luki yang memakai jaket dengan motif lambang 'Batman' di bagian punggungnya itu.
Dasar anak-anak, imbau Luki berkali-kali itu ternyata tak digubris. Mereka masih saya berdecak kagum dengan keberadaan para petugas dan asyik melihat-lihat rombongan konvoi.
Namun setelah Luki mengulangi imbauannya itu beberapa kali dengan kelakar dan celetukkan yang hangat. Berangsur-angsur gerombolan anak-anak itu mulai meninggalkan lokasi dan bergegas masuk ke dalam gang pemukiman tempat tinggal mereka.
Agenda malam itu tak cuma melakukan sosialisasi atau membubarkan para warga yang masih berkurumun di area publik.
Polda Jatim ternyata juga memberikan fasilitas penyemprotan disinfektan oleh petugas Kimia, Biologi, Radioaktfi (KBR) Brimob Polda Jatim, di sejumlah area cafe, warkop, dan pujasera yang digunakan warga untuk nongkrong.
Salah satu pemilik warkop di Jalan Frontage A Yani Wonocolo, April (26) alias Dobeng mengapresiasi langkah pencegahan dari pihak kepolisian melalui pembubaran aktivitas masyarakat yang masih berkerumun di area publik.
Namun ia merasa keberatan seandainya kegiatan sosialisasi itu hanya setengah-setengah dan tak merata di sejumlah warkop, cafe atau lokasi hiburan malam lainnya.
Ia berharap pemerintah daerah konsisten dalam menerapkan mekanisme pembatasan akses atau yang lazim disebut lockdown.
"Ini kan otomatis tunggakan, cicilan, listrik tetap jalan, tapi pelanggan enggak ada. Sekalian mall ditutup. Jangan pedagang retail-retail. Kalau mau lockdown sekalian aja," ujar pengusaha warkop selama enam tahun itu.
Sementara itu, Irjen Pol Luki Hermawan mengatakan, sosialisasi yang digalakkan anggotanya bersama TNI, guna menindaklanjuti Maklumat Kapolri Jendral Idham Aziz mengenai upaya proaktif pencegahan wabah Coronavirus Disease (Covid-19).
Selain itu, dirinya bersama Pangdam V/Brawijaya Mayor Jenderal TNI R. Wisnoe Prasetja Boedi secara langsung turun ke masyarakat mengingat jumlah pasien kategori orang dalam pengawasan (ODP), Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan Pasien Positif Corona di Jatim, terus meningkat belakangan ini.
"Kami menindaklanjuti maklumat kapolri,
Kami mengimbau masyarakat untuk tidak berkerumun, nyangkruk. Karena bahaya virus ini terus bertambah di Jatim," katanya pada awak media.
Penulis: Luhur Pambudi
Editor: Heftys Suud