Laporan Wartawan TribunJatim.com, David Yohanes
TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Direktur RSUD dr Iskak Tulungagung, dr Supriyanto Dharmoredjo, mengakui, ada pegawainya yang berstatus orang dalam pemantauan (ODP) virus Corona (Covid-19).
Mereka adalah para tenaga medis yang mengikuti pelatihan calon petugas jemaah haji 2020, di Asrama Haji Sukolilo Surabaya pada 9-18 Maret 2020 lalu.
Dalam acara itu juga dihadiri seorang pasien positif virus Corona (Covid-19) asal Kediri.
• Satgas Penanganan Covid-19 Akui Ada Warga Tulungagung Positif Virus Corona di Kota Batu
• Perumahan Pasien Terkonfirmasi Covid-9 di Kota Kediri Dikarantina, Warga Dilarang Keluar-Masuk
Namun dr Supriyanto Dharmoredjo tidak merinci jumlah tenaga medis yang berstatus ODP.
Namun menurutnya, ada dua perawat yang menjalani isolasi mandiri di mess pegawai di bagian belakang rumah sakit.
"Mereka sudah melakukan isolasi mandiri, bukan di rumah sakit, tapi di mess yang ada di belakang rumah sakit," terangnya, Senin (30/3/2020).
Selain dua perawat itu, ada tenaga medis lain yang juga hadir dalam acara yang sama.
Mereka juga tengah menjalani isolasi mandiri, sembari menunggu hasil tes Covid-19 yang dilakukan pada Senin (30/3/2020).
Berdasarkan informasi internal Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung, ada 11 orang asal Tulungagung yang hadir di acara itu.
• Santri Ponpes Bahrul Ulum Jombang Pulang ke Kota Malang, Wajib Masuk Bilik Semprot Disinfektan
• Jalan Pahlawan Kusuma Bangsa dan Tiga Perumahan di Kota Kediri Jadi Kawasan Physical Distancing
Mereka terdiri dari empat perawat, tiga dokter, dan empat pegawai dari Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Tulungagung.
Jumlah ini merevisi pernyataan sebelumnya yang disampaikan Plt Kepala Dinas Kesehatan sekaligus Juru Bicara Satgas Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Tulungagung, Bambang Triono, yang menyebut ada 9 ODP.
"Jumlahnya ternyata menang 11, rinciannya saya tidak hapal. Yang pasti ada dari Kantor Kemenag dan ada dari tenaga medis," tutur Bambang Triono.
Empat orang telah diuji dengan rapid test di RSUD dr Iskak dan di Dinas Kesehatan Tulungagung.
• 14 Siswa Tulungagung Tak Gubris Larangan Nongkrong saat Wabah Corona, Digiring Polisi, Ortu Nangis
• Dinkes Kota Blitar Perketat Pemantauan terhadap Keluarga Pasien Virus Corona
Sedangkan tujuh orang diuji dengan rapid test pada hari ini di Puskesmas Bangunjaya, Kecamatan Pakel.
Dari hasil rapid test itu, Bambang Triono tidak menyampaikan spesifik hasilnya, apakah positif atau negatif.
"Dari tim menyatakan, tes semuanya baik. Tapi harus ditindaklanjuti dengan uji laboratorium swab tenggorokan," sambung Bambang.
Rencannya 11 ODP ini akan dibawa ke RSUD dr Iskak untuk ambil sampel swab tenggorokan.
Semua sampel akan dikirim ke laboratorium untuk memastikan kondisi mereka.
• Harga Daging Ayam di Pasar Pramuka Tuban Turun, Dampak Banyak Warung Tutup
• Polresta Malang Kota Getol Ingatkan Pentingnya Physical Distancing, Optimis Tekan Sebaran Covid-19
Bambang menegaskan, mereka tetap wajib melakukan isolasi mandiri sampai hasil uji laboratorium keluar.
"Butuh sekitar satu minggu sampai hasil uji laboratorium keluar. Selama itu mereka wajib isolasi mandiri," pungkas Bambang.
Acara pembekalan calon petugas jemaah haji ini diikuti seorang dosen asal Kediri.
Dosen ini kemudian meninggal dunia, dan hasil tes menunjukkan almarhum positif Covid-19.
Editor: Dwi Prastika