Virus Corona di Kota Malang

Antisipasi Virus Corona, Lapas Lowokwaru Malang Bikin Bilik Semprot Disinfektan

Penulis: Kukuh Kurniawan
Editor: Yoni Iskandar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bilik semprot disinfektan yang berada di depan gerbang masuk Lapas Klas I Lowokwaru.

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Kukuh Kurniawan

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Antisipasi penyebaran virus Corona atau  Covid-19, Lapas Klas I Lowokwaru, Kota Malang  buat bilik semprot disinfektan.

Kepala Pengamanan Lapas Klas I Lowokwaru, Wayan Nurasta mengatakan, pembuatan bilik tersebut memanfaatkan ketrampilan dari warga binaan guna mencegah penyebaran virus Corona atau Covid-19.

"Bahan bahannya sendiri kita peroleh cukup mudah di pasaran. Kita belikan bahannya lalu kita buat di bengkel kerja warga binaan yang ada di dalam lapas. Namun tetap kita awasi dan sesuai petunjuk yang telah kita berikan," ujarnya kepada TribunJatim.com, Kamis (2/3/2020).

Ia menjelaskan bahwa pihaknya membuat dua bilik semprot disinfektan. Yang kemudian diletakkan di area lapas yang berbeda.

Belasan Ribu Warga Mudik ke Lamonga, Ini Cara Pemkab Mencegah Covid-19

Pria Jombang Jajakan Tubuh Istri Rp 2 Juta di Facebook, Digerebek Polisi saat Bini Layani Pelanggan 

Daftar 17 Hotel di Malang dan Batu Tutup Sementara per 1 April 2020, Imbas Pandemi Virus Corona

"Jadi satu bilik ditempatkan di depan area gerbang masuk ke lapas. Sedangkan satu bilik diletakkan di dalam lapas," jelasnya.

Nantinya setiap tamu maupun pegawai yang akan masuk ke dalam lapas diwajibkan masuk dahulu ke bilik.

"Sedangkan bilik yang ada di dalam lapas, digunakan bagi warga binaan yang akan menuju ke gedung lapas," tambahnya.

Meski begitu, pihaknya belum mengoperasionalkan bilik tersebut sama sekali.

Karena pihaknya masih mencari mesin otomatis untuk menyemprotkan disinfektan.

"Kita masih terkendala di mesin semprotnya. Apalagi di saat seperti ini, mesin tersebut makin sulit didapat di pasaran. Namun kemarin kita sudah memesannya secara online, jadi kemungkinan dalam waktu dekat ini sudah dapat dioperasionalkan," pungkasnya.

Berita Terkini