Baca tanpa iklan
TRIBUNJATIM.COM – Kaesang, anak presiden Jokowi mengungkapkan isi hati terdalamnya soal nasibnya sebagai anak yang terekspos.
Ada hal yang sebelumnya tak pernah terekspos soal Kaesang dan keputusannya kuliah di Singapura.
Kaesang punya alasan tersendiri ternyata agar terhindar dari semua perhatian publik kepada keluarganya.
Pengakuan Kaesang akhirnya terungkap dalam wawancara khusus yang dilakukan oleh seorang YouTuber.
• VIRAL Kapolsek Gelar Resepsi saat Corona, Nasib Jabatan Kini Pilu, Mempelai Wanita Bukan Sosok Biasa
• Sosok Fahrul Sudiana yang Dicopot dari Jabatan Kapolsek, Nekat Nikah saat Corona, Mantan Angel Lelga
Inilah ulasan selengkapnya:
Kaesang Pangarep tidak membantah alasannya pergi ke Singapura itu juga terkait dengan sosok sang ayah, Jokowi.
Kaesang Pangarep bercerita tentang perhatian yang diterima keluarganya setelah Jokowi memilih untuk berpolitik.
Kaesang Pangarep menjadi sosok yang selalu mendapat perhatian netizen setelah kehidupannya terekspos.
Sorotan itu tidak hanya bernada positif tetapi kebanyakan juga mendapat cibiran.
• VIRAL Romansa Haru Kakek-Nenek saat Pandemi Corona, Nikah di RS, Kenal 10 Tahun, 1 Orang Kini Sakit
Kaesang Pangarep mendapat cibiran dan kontra atas aktivitas apapun yang ia lakukan.
Mengalami hal tersebut, Kaesang Pangarep mengaku tetap menikmatinya dan tak mau ambil pusing.
"Kamu enggak pernah terusik ya dengan hal itu, karena apapun yang dilakukan selalu jadi pro kontra ?" tanya Kevin Hendrawan dilansir TribunJatim.com dari YouTube Kevin Hendrawan, Kamis (2/4/2020).
"Ya pasti, tapi mau gimana lagi, dinikmatin aja toh," jawab Kaesang Pangarep.
Mengakui dirinya sebagai sosok yang introvert, Kaesang Pangarep mengaku tetap ingin diekspos media.
Namun diakui Kaesang, ia ingin diekspos karena prestasinya.
"Sebenarnya (Aku) pengin (terekspos). Tapi bukan yang seperti ini. Misal yang diekspos itu bisnis, pisang, kopinya. Itu baru senang banget. Tapi kalau yang diekspos hal remeh temeh gini enggak gitu senang sih," akui Kaesang.
Soal pro kontra dirinya, Kaesang mengaku sudah mendapat beragam komentar dari publik sejak tahun 2005.
Kala itu, Jokowi masih menjadi Wali Kota Solo.
Sang ayah menjadi sosok yang dikenal masyarakat, kehidupan Kaesang pun spontan berubah.
Sejak tahun 2005, Kaesang Pangarep kerap mendapat komentar miring dari warga secara langsung.
Hal itu diakui Kaesang Pangarep lebih tidak mengenakan daripada dicibir lewat media sosial.
"Kayak gitu (pribadi Kaesang) sudah dikomen sejak Bapak jadi Wali kota, tahun 2005. Dari 2005, komennya itu kadang-kadang bukan ada di Instagram, Facebook. Kalau zaman dulu kan, komen langsung di real life (kehidupan nyata)," ujarnya seperti dikutip via Tribunnews Bogor.
"Jadi kayak ( Kaesang Pangarep menyontohkan soal cibiran orang) 'heh, anaknya Pak Wali Kota kok kayak begini ?'. Hal-hal kayak gitu lah," curhat Kaesang.
Berkaca pada hal tersebut, Kaesang pun akhirnya membuat sebuah keputusan.
Bahwa ia kelak akan bersekolah di Singapura.
Ya, bersekolah di Singapura adalah salah satu jalan yang dipilih Kaesang guna menghindari 'perhatian' dari publik.
"Itu dulu juga salah satunya yang jadi (alasan) kenapa pengin sekolah di Singapura," akui Kaesang.
"Untuk menghindari itu semua (komentar negatif soal Kaesang) ?" tanya Kevin Hendrawan.
"Iya. Karena enggak gitu senang dengan hal-hal kayak gitu. Ke Singapura jadi biar orang enggak tahu aja," ungkap Kaesang seraya tersenyum.
Meski begitu, Kaesang mengaku sekarang lebih bisa menerima semua komentar negatif maupun positif dari publik.
Kaesang pun mengaku sekarang ia tidak mau ambil pusing.
"Tapi celah itu jadi proses sih. Akhirnya menerima juga," ucap Kaesang.
"Jadi sekarang kan udah balik ke Indonesia, udah beda ya ?" tanya Kevin Hendrawan.
"Ya udah, mau gimana ? Dinikmatin aja toh," ujar Kaesang dengan gayanya yang khas.
Kaesang sendiri memilih jurusan marketing dengan peminatan komunikasi saat berkuliah di Singapura.
• ‘Tawa’ Kaesang Lihat Netizen Banding-bandingkan Anak Jokowi dan Anak SBY, Langsung Mention Gibran
Dikutip TribunJatim.com dari Tribunnews Bogor ternyata Kaesang menjadi satu dari tiga wisudawan dengan status pendidikan berprestasi.
Pemuda 24 tahun itu mendirikan enam bisnis, dengan yang terbaru adalah Ternakopi.
Startup pertamanya adalah Sang Javas yang menjual t-shirt.
Sebagian artikel telah tayang di Tribunnews Bogor dalam judul Kaesang Pangarep Akhirnya Bocorkan Alasan Kenapa Sekolah di Singapura, Curhat : Biar Orang Gak Tahu