TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Inilah pengakuan pasien positif Covid-19 bisa sembuh.
Berawal dari remehkan 1 hal.
Simak kisah lengkapnya di sini.
Tingkat kesembuhan pasien positif Covid-19 di Jawa Timur menjadi penyumbang tertinggi tingkat kesembuhan kasus Covid-19 secara nasional.
Per hari ini, Jumat (10/4/2020), dari 256 kasus positif Covid-19 di Jawa Timur ada sebanyak 63 pasien dinyatakan terkonversi negatif atau sembuh.
• Wabah Corona Masih Melanda, Jokowi Klaim Kondisi Bakal Kembali Normal, Sebut 1 Syarat
Sore ini, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melakukan video call dengan salah satu pasien yang sudah dinyatakan sembuh dari covid-19.
Pasien yang sempat dirawat di RSUD dr Soetomo tersebut dinyatakan sembuh setelah dirawat selama tiga minggu.
Pria yang melakukan video call tersebut dipanggil oleh Gubernur Khofifah dengan panggilan Bagus.
Ia menyampaikan kisahnya begitu divonis positif Covid-19 hingga melakukan perawatan sampai sembuh.
“Perasaan saya waktu awal-awal divonis positif terinfeksi Corona, saya takut. Lalu saya dibawa ke RSUD dr Soetomo untuk mendapatkan perawatan,” ucap Bagus.
“Gejala yang saya rasakan saat itu adalah sekujur badan terasa lemas dan saya juga mengalami sesak nafas,” urainya.
Begitu dirawat di rumah sakit plat merah tersebut Bagus bahkan masuk dalam pasien yang dirawat dengan kondisi yang cukup berat.
Ia harus diisolasi dan harus dipasangi alat bantu ventilator atau alat bantu pernafasan.
Selama tiga pekan dirawat ia mengaku puas dengan pelayanan rumah sakit rujukan utama RSUD dr Soetomo dalam merawat pasien covid-19.
Selama dirawat di ruang isolasi ia mengaku mendapatkan penjagaan 24 jam dan sangat disiplin.
Namun ia bersyukur dirinya bisa survive dan bisa sembuh.
“Saya terima kasih bapak Joni selaku Dirut yang melayani dengan baik pasien pasiennya. Saya juga dirawat oleh Dr Sudarsono. Intinya pada saat dirawat suasana saya sangat diperhatikan,” ucapnya.
Tak hanya ber-video call dengan Bagus, namun dalam sambungan video call itu Gubernur Khofifah juga turut berdialog dengan sang istri Bagus, yang ia sapa dengan sebutan Bu Bagus.
Sang istri Bagus itu mengatakan, pihak keluarga berharap masyarakat yang lain aware dalam melakukan physical distancing untuk mencegah penularan covid-19.
Sebab ia mengaku suaminya bisa tertular covid-19 juga karena meremehkan corona.
“Pesan kami kami adalah tolong yang lain disiplin dalam melakukan physical distancing dan melakukan pencegahan yang lain. Karena suami saya juga kena gara-gara meremehkan, tidak pakai masker. Kami pesan yang lain sering-seringlah cuci tangan dan jangan keluyuran di luar rumah,” tegas istri Bagus.
Di akhir video call, Khofifah menyampaikan ucapan selamat pada Bagus karena sudah dinyatakan sembuh. Selain itu ia juga memberikan apresiasinya pada para tenaga medis, dokter, perawat hingga sanitarian yang telah memberikan dedikasi terbaiknyandalam merawat pasien covid-19.
“Tentu kita semua menyampaikan terima kasih kepada seluruh tenaga kesehatan baik para Dokter, tenaga medik maupun paramedik, dan kepada semua yang sudah memberikan profesionalisme dan dedikasi terbaiknya untuk memberikan layanan merawat pasien baik yang positif covid-19 maupun yang PDP,” ucap Gubernur Khofifah.
(Fz/Fatimatuz Zahroh)