TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pandemi Virus Corona atau Covid-19 telah membuat pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) sebagai syarat Seleksi Bersama masuk perguruan tinggi negeri (SBMPTN) tertunda.
Bahkan karena lamanya penundaan ini, membuat pihak Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) sebagai pelaksana memutuskan hanya mengadakan UTBK satu kali. Berbeda dengan tahun lalu yang diadakan selama dua kali
Ketua LTMPT, Prof Mohammad Nasih menjelaskann selain hanya digelar sekali, UTBK diadakan setelah proses pendaftaran SBMPTN. Sehingga peserta tidak bisa melihat nilai UTBK terlebih dahulu untuk mendaftar layaknya tahun lalu.
"Rencananya pendaftaran SBMPTN akan dilakukan 2 sampai 20 Juni. Setelah itu, pelaksanaan UTBK berlangsung pada 5–12 Juli. Mekanisme pelaksanaan SBMPTN dan UTBK akan kembali ke dua tahun lalu,’’ katanya kepada Tribunjatim.com.
Prof Mohammad Nasih menuturkan, pelaksanaan UTBK dan SBMPTN pun dibuat lebih simpel dan mudah. Waktu pelaksanaannya juga lebih cepat. Mengingat PTN juga masih memiliki satu jalur masuk lagi, yaitu jalur mandiri.
• Promo Alfamart Serba Rp5 Ribuan, Banyak Produk dengan Harga Spesial sampai 15 Maret 2020
• Mulai Hari Ini, PT KAI Daop 8 Surabaya Wajibkan Penumpang Pakai Masker
• UTBK SBMPTN 2020 Hanya Tes Potensi Skolastik Imbas Pandemi Corona, Lihat Jadwal Pelaksanaannya
’’Kami masih melihat kondisinya. Kalau masih tidak memungkinkan, akan dijadwalkan ulang. Karena ujiannya semi-online, harus di dalam ruangan,’’ ucap pria yang juga menjabat rektor Unair itu kepada Tribunjatim.com.
Nasih menjelaskan mekanismenya. Siswa harus mendaftar SBMPTN dengan memilih program studi (prodi) dan perguruan tinggi negeri (PTN) yang diinginkan.
Kemudian, secara bersamaan, siswa harus memilih tempat pelaksanan UTBK. Siswa akan melaksanakan tes UTBK sesuai jadwal yang sudah ditetapkan.
" Tes UTBK tidak dilaksanakan benar-benar online. Peserta tidak bisa mengerjakan di sembarang tempat. Karena rawan terjadi kecurangan,’’ ujarnya.
Hasil SBMPTN akan diumumkan pada 25 Juli. Menurut Nasih, skema yang ada tidak akan mempengruhi tahun ajaran baru di tingkat perguruan tinggi. Pasalnya jika pandemi ini tetap berlamgsung proses perkuliahan juga tetap tidak mungkin dimulai.
’’Ada saran kenapa tidak memakai nilai rapor saja. Tapi kami mengedepankan kualitas dalam proses seleksi. Kalau rapor sudah di SNMPTN,’’ tuturnya.
Sehingga LTMPT tetap akan mengadakan UTBK saat pandemi berakhir. Baru memulai perkuliahan secara normal. (Sulvi S/Tribunjatim.com)