Baca tanpa iklan
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Rizky Ridho Ramadani, bek muda Persebaya memiliki cara tersendiri menjaga kondisi di tengah libur kompetisi Liga 1 akibat wabah Covid-19.
Disampaikan Rizky Ridho Ramadani sebagaimana dikutip dari laman resmi Persebaya, sesuai anjuran pemerintah untuk menerapkan social distancing dan physical distancing, ia tak banyak melakukan aktivitas di luar rumah.
Di luar menjalankan latihan rutin bersama Persebaya tiga kali sepekan secara online, pemain 19 tahun itu sengaja menambah porsi latihan khusus.
• TERPOPULER BOLA: Sayur Bening Makanan Favorit Gelandang PSM Makassar hingga Arema FC Beri Bantuan
”Biasanya saya nge-gym malam hari, juga bersepeda menjelang berbuka,” ungkap Rizky Ridho Ramadani.
Pemain yang mengantarkan Persebaya U-20 juara Elite Pro Academy 2019 itu begitu bersemangat terus berlatih keras meski saat libur.
Pasalnya, ini menjadi musim pertamanya bermain sebagai pemain profesional.
• VIRAL Curhat Istri Tinggal di Rumah Mertua, Malu Tahu Sifat Asli Suami karena Lockdown: Masya Allah
• Kisah Wanita Cantik Nikah Cuma 5 Bulan Dulu Viral, Pacaran 5 Tahun Kedok Suami Baru Terkuak: Dicekik
Untuk itu, bulan Ramadan kali ini menjadi begitu istimewa bagi Rizky Ridho Ramadani.
”Tentu punya tanggung jawab lebih, karena sekarang menjadi pemain Persebaya. Harus lebih disiplin menjaga kondisi meski sedang libur kompetisi seperti saat ini,” ucapnya.
Terus berlatih dalam kondisi sedang berpuasa, disampaikan Rizky Ridho Ramadani, sesuai tugas yang diberikan tim pelatih Persebaya.
• TERPOPULER BOLA: Jersey Alternate Persebaya 2020 Dirilis hingga Kegiatan Rizky Ridho saat Ramadhan
Ia banyak minum air putih pada malam hari dan sahur untuk mencegah dehidrasi.
Selain itu ia juga banyak mengkonsumsi buah-buahan. Tak jarang Ia mengkonsumsi minuman khusus.
"Kadang saya minum jahe hangat, juga kurangi es," katanya.
• Hikmah Ramadhan saat Pandemi Covid-19 Bagi Bek Persebaya, Bisa Sahur dan Buka Puasa Bareng Keluarga
Soal menu favorit selama menjalani puasa, Rizky Ridho Ramadani mengaku sangat menyukai menyantap masakan ibunya.
Alasan itupula yang menjadikannya jarang sekali membeli makanan di luar untuk berbuka atau saat sahur.
”Paling saya sukai kalau ibu masak sayur kunci, bayam, ditambah dadar jagung, gak ada duanya,” pungkasnya.