TRIBUNJATIM.COM - Di balik berita duka meninggalnya Didi Kempot, Selasa (5/5/2020), Sang Maestro ternyata sempat mengungkapkan rahasia sukses bertahan di musik selama 32 tahun semasa hidup.
Untuk diketahui, Didi Prasetyo atau lebih dikenal Didi Kempot meninggal dunia, Selasa (5/5/2020).
Didi Kempot meninggal pukul 07:45 WIB di Rumah Sakit Kasih Ibu.
Humas RS Kasih Ibu, David membenarkan kabar Didi Kempot meninggal
"Iya meninggal di Kasih Ibu," jelas dia, Selasa (5/5/2020).
Belum diketahui apa penyebab Didi Kempot meninggal dunia.
Didi Kempot sudah 32 tahun melanglang buana sebagai musisi campursari.
• DETIK-DETIK Akhir Sebelum Didi Kempot Meninggal, Sempat Minta Kerok Sebelum ke Rumah Sakit & Tiada
Namun meski telah puluhan tahun wara-wiri, hingga saat ini eksistensi Didi Kempot masih sangat diperhitungkan.
Bahkan, belakangan nama Didi Kempot justru semakin menanjak di kalangan milenial.
Meski berbahasa Jawa, lagu-lagu Didi Kempot yang didominasi bertema patah hati itu digandrungi berbagai kalangan dari berbagai suku.
• Kiper Persebaya Kaget Musisi Idolanya Didi Kempot Meninggal Dunia: Beliau Sosok Inspirasi Anak Muda
• Titip Salam Maia Estianty ke Didi Kempot yang Berpulang, Irwan Mussry Tak Menyangka: Perpisahan Lain
Tak heran, jika akhirnya adik kandung pelawak Mamiek Prakoso itu dijuluki 'The Godfather of Broken Heart' oleh Sobat Ambyar, sebutan para penggemarnya.
Disebutkan Didi, eksistensinya masih bertahan tak lepas dari konsistensi sebagai musisi dalam melahirkan karya.
"Kalau mau jadi seorang seniman, ya kita harus setiap hari minimal harus berpikir mau berkarya terus-menerus," kata Didi Kempot saat Grid.ID (grup TribunJatim.com ) temui di kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Jumat (20/9/2019).
"Walaupun hari ini tidak jadi lagu, lusa mungkin. Kalau ndak lusa ya minggu depan," tambah Didi.
Termasuk konsistensinya dalam menulis dan menyanyikan lirik berbahasa Jawa.
Menurut Didi, kecintaannya terhadap lagu dan lirik berbahasa Jawa secara tidak langsung membuat dirinya tetap eksis hingga saat ini.
"Yang jelas, saya terus berkarya semacam ini karena saya cinta saya ikhlas untuk menyanyikan lagu-lagu Jawa atau menulis lagu-lagu lirik Jawa," terangnya.
Cerita Patah Hati Didi Kempot
Penyanyi campur sari Didi Kempot juga pernah mengalami patah hati.
Pengalaman cinta yang tak berujung manis itulah yang dituangkan Didi Kempot menjadi lagu-lagunya.
Ya, lagu-lagu Didi Kempot memang kerap dijuluki sebagai lagunya orang-orang yang patah hati.
Tak sedikit anak muda hatinya terenyuh mendengarkan lirik lagu Didi Kempot.
Sampai-sampai, ada istilah populer "merayakan kesedihan dengan lagu Didi Kempot".
Berkat lagu-lagunya tersebut, pria bernama asli Didi Prasetyo ini mendapatkan berbagai macam julukan.
• Detik-detik Didi Kempot Meninggal Dunia, Teriak Takbir & Tauhid di Kamar, Asisten: Dada Terasa Sesak
• Chord & Kunci Gitar Ojo Mudik Didi Kempot, Lagu Terakhir yang Dirilis di Tengah Pandemi Corona
Julukan itu di antaranya adalah Bapak Patah Hati Indonesia, Bapak Loro Ati Nasional, Lord Didi, hingga Godfather of Broken Heart.
Dalam acara Rosi Kompas TV, Didi Kempot berkesempatan berbagai pengalaman cintanya.
Awalnya, penyanyi asal Solo itu diminta untuk menjelaskan setiap kalimat lirik lagu berjudul "Cidro".
"Cidro artinya ingkar. (Atau) ngapusi, sama itu," ujarnya, dikutip TribunJabar.id (grup TribunJatim.com ), Jumat (2/8/2019).
Tentu saja, lirik lagu tersebut berbahasa Jawa.
Ia kemudian diminta menerjemahkan lirik lagu tersebut ke bahasa Indonesia.
Saat Didi Kempot mengungkapkan arti per kalimat di lirik lagu itu, penonton bersorak.
Terlihat, penonton tersebut kebanyakannya adalah anak muda.
• Film Sobat Ambyar Rampung Digarap Sebelum Corona, Asri Welas Kenang Didi Kempot: Rasa Hatiku Sedih
• Profil-Biodata Yan Vellia, Istri Didi Kempot yang Jarang Disorot, Pedangdut dan 15 Tahun Lebih Muda
Ada juga Gofar Hilman, YouTuber yang membuat acara Ngobam.
Acara Ngobam berjasa semakin mempopulerkan Didi Kempot di kalangan milenial.
Didi Kempot mengatakan, lagu cinta memang lebih "kena" ke anak muda.
"Kita bikin tema-tema mellow, tema-tema patah hati. Kayanya enggak lagu Jawa tok. Lagu mana saja yang mellow pasti panjang usianya lagu itu," ujarnya.
Di sinilah Didi Kempot mulai bercerita kisah patah hatinya.
Awalnya ia ditanya soal inspirasi dari lagu Cidro.
Kata Didi Kempot, lagu itu terinspirasi dari kisah cintanya sendiri.
"Saya yang diapusi (diingkari)," ujarnya.
Sontak saja, penonton bersorak mendengar hal tersebut.
Didi Kempot kemudian tersenyum.
"Saya ngalami (patah hati)," ujarnya.
Ia kemudian bercerita, saat masih mengamen dulu ia naksir perempuan.
Saat itu, Didi Kempot sudah berambut gondrong.
Dia juga mengaku dirinya sering nongkrong.
Di tahun 1980-an, Didi Kempot memang eksis sebagai pengamen jalanan.
• Aslinya Bernama Dionisius Prasetyo, Inilah Makna dan Arti Nama Didi Kempot yang Sebenarnya
• Tak Kuasa Menahan Kesedihan, Istri Didi Kempot Terus Peluk Suami, Mata Sembab & Kepala Disandarkan
Tak hanya di Solo, ia juga eksis di Yogyakarta.
Didi Kempot mengatakan, perempuan yang disukainya cantik. Namun, ia tak menyebutkan namanya.
"Ceweknya mau (sama saya), cantik," ujarnya.
Kemudian Didi Kempot berkelakar.
Ia mengatakan, mungkin saat itu dirinya sudah cuci muka, makanya si perempuannya mau.
Lagi, penonton tertawa mendengar candaan Didi Kempot.
"(Jadi) mau sama mau (sebenarnya)," ujarnya.
Sayang, meskipun saling suka, cinta Didi Kempot tak mulus.
Ia mengungkapkan penyebabnya.
"Keluarganya kayanya enggak (setuju dengan hubungan kami)," ujar Didi Kempot.
Penonton kembali bersorak.
Didi Kempot kembali tertawa setelah menceritakan pengalaman dirinya tersebut.
Artikel ini telah tayang di Tribunjabar.id dengan judul Didi Kempot Meninggal, Pernah Ungkap Rahasia Bertahan 32 Tahun Sebagai Musisi Campursari