Laporan Wartawan TribunJatim.com, Khairul Amin
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Sejak tim diliburkan akhir Maret 2020 lalu, semua pemain asing Persebaya Surabaya pulang ke negaranya. Kecuali Makan Konate yang masih menetap di Surabaya.
Pemain asal Mali itu tidak bisa pulang ke negaranya, karena Mali sedang melakukan lockdown sehingga Makan Konate tidak bisa mudik.
Ini menjadi kali pertama Makan Konate menjalankan puasa di Indonesia saat kompetisi sedang diliburkan.
• Alasan Pelatih Persebaya Aji Santoso Sarankan Turnamen Pengganti Jika Liga 1 Benar-benar Dihentikan
• Meski Kompetisi Mandek, Kondisi Pemain Persebaya Terjaga, Siap Main Jika Liga 1 Kembali Bergulir
"Biasanya saat libur kompetisi di Bulan Ramadhan menjelang Idulfitri saya pulang ke Mali, tapi sekarang karena Covid-19 semua jadi berbeda, jujur saya rindu dengan keluarga," ungkap Makan Konate seperti dikutip dari laman resmi Persebaya Surabaya, Kamis (7/5/2020).
Untuk mengobati rasa rindu dengan keluarga, Makan Konate rajin menjalin komunikasi dengan keluarga memanfaatkan teknologi.
"Saya rindu sekali sama istri. Setiap hari saya komunikasi lewat telepon maupun video call. Istri tahu situasinya sekarang, dia juga rindu sama saya. Alhamdulillah, istri dan keluarga semua (kondisi) baik," ucapnya.
Selain itu, Makan Konate menyiasatinya dengan sesering mungkin memasak masakan Afrika, terutama saat memasuki Bulan Ramadhan.
• Jersey Pemain Persebaya Oktafianus Fernando Laku Paling Mahal di Lelang PSSI Pers
• Ada Akun Instagram Palsu atas Namanya, Kiper Persebaya Ancam Bawa ke Jalur Hukum jika Rugikan Orang
Apalagi disampaikan pemain kelahiran 10 November 1991 itu, makanan Asia khususnya Indonesia sebenarnya tidak jauh berbeda dengan African food.
Alhasil, ia tidak kesulitan mencari bahan makanan untuk membuat masakan khas negaranya.
"Masakan Mali itu kebanyakan dibikin dengan saus. Untuk bahannya bisa menggunakan ayam, daging, dan ikan, semua mudah ditemukan di sini," ucap Makan Konate.
Dari sekian banyak makanan, ada yang menjadi menu favorit Makan Konate, salah satunya Sup Nadji.
• Soal Kelanjutan Nasib Kompetisi Liga 1 2020, Pelatih Persebaya Surabaya Ikuti Keputusan PSSI
• Mumpung Jalani Bulan Ramadhan di Kampung Halaman, Kapten Persela Lamongan Sesekali Pergi ke Masjid
"Kebiasaan di rumah saya di Mali, kita memasak sup ayam yang disebut Sup Nadji, disajikan bersama nasi putih mirip seperti di sini" jelas mantan pemain Persib Bandung itu.
Tak terkecuali saat Bulan Ramadhan di Indonesia kali ini, disampaikan Makan Konate, Sup Nadji menjadi menu yang wajib ia santap untuk bisa memanjakan lidah.
"Sup Nadji juga menjadi favorit saya selama puasa di Indonesia seperti sekarang, karena membuatnya tidak rumit," katanya.
Makan Konate berharap bisa menjalankan ibadah puasa dengan lancar meski di tengah wabah virus Corona atau Covid-19.
• Pertanyakan Gaji Maret Hanya 25 Persen Padahal Lakoni Dua Laga, Pelatih Persik Serahkan pada APSSI
• Panen Melimpah Namun Daya Beli Masyarakat Lemah, Arema FC Beri Bantuan Sembako ke Petani dan Lansia
Ia juga berharap Covid-19 segera berakhir, sehingga masyarakat secara luas, termasuk juga penggiat sepak bola bisa beraktivitas seperti biasa.
"Saya mau puasa 30 hari insyaallah. Semoga kita keluar dari situasi pandemi Covid-19 dan kembali bertanding, saya sudah rindu atmosfer stadion," pungkas Makan Konate.
Editor: Dwi Prastika