Laporan Wartawan TribunJatim.com, Didik Mashudi
TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Datang ke Kota Kediri dengan maksud untuk mencari pekerjaan, namun karena ada pandemi virus Corona atau Covid-19, pekerjaan yang diharapkan tidak didapatkan.
Hal itu membuat AY (46) mengalami stres.
Pria asal Pakunden, Kabupaten Ponorogo, ini, mengalami depresi dan berteriak-teriak di jalanan Kota Kediri, Minggu (31/5/2020) dini hari.
• 1.896 Penyandang Disabilitas Kabupaten Kediri Terima Bantuan Sosial Tunai Rp 600.000
• UPDATE CORONA di Kabupaten Kediri Sabtu 30 Mei, Tambahan 10 Kasus Positif, 2 Pasien Sembuh
Karena membuat gaduh pada dini hari dan mengganggu ketenteraman, warga selanjutnya melaporkan kejadian itu kepada petugas patroli Satpol PP Kota Kediri.
Saat petugas datang, AY juga masih berteriak-teriak.
Selanjutnya dengan persuasif, petugas dengan mobil patroli membawanya ke kantor Satpol PP untuk diamankan.
Kabid Trantibum Satpol PP Kota Kediri, Nur Khamid, saat dikonfirmasi menjelaskan, dari hasil pendataan petugas, AY mengaku sudah sekitar sebulan berada di Kota Kediri.
• Pedagang Pasar Pare Kediri Sudah Terapkan Physical Distancing, Cegah Penyebaran Covid-19
• Kasus OTG Corona di Kediri Meningkat, Waspada Transmisi Lokal, Warga Lebih Displin Biar Tak Tertular
"AY datang ke Kediri dengan tujuan untuk mencari pekerjaan. Namun pekerjaan yang diharapkan tidak ada, sehingga yang bersangkutan mengalami depresi," jelasnya.
Dari pengakuannya, AY juga masih mempunyai orang tua di kampungnya. Petugas masih bersinergi dengan pihak terkait untuk penanganan lebih lanjut.
Editor: Dwi Prastika