Berita Persebaya Surabaya

Ungkap Tak Ada Duka Membela Persebaya, Abu Rizal Maulana: Saya Membela Tim Kebanggaan dengan Hati

Penulis: Khairul Amin
Editor: Dwi Prastika
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Abu Rizal Maulana alias Rodeg menjalani latihan terpisah di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Selasa (8/10/2019).

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Khairul Amin

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Abu Rizal Maulana adalah satu di antara pemain Persebaya Surabaya tahun 2017 yang masih bertahan hingga saat ini.

Pemain kelahiran Sampang, Madura, itu sudah tiga kali merayakan hari jadi Persebaya Surabaya yang dirayakan setiap tanggal 18 Juni.

Sebagai bagian dari keluarga besar tim berjuluk Bajul Ijo, tentu sudah banyak cerita yang dialami pemain yang akrab disapa Rodeg itu.

Berjuang untuk panji Persebaya Surabaya sejak musim 2017, membuat Rodeg merasakan banyak gaya kepelatihan, mulai dari Iwan Setiawan, Afredo Vera, Djadjang Nurdjaman, hingga saat ini Aji Santoso.

Pasang surut menit bermainpun juga sudah pernah ia hadapi.

Namun disampaikan Rodeg, baginya tidak ada kisah sedih selama membela Persebaya Surabaya.

Kompetisi Diwacanakan Bergulir Lagi, Pelatih Kiper Persebaya Ingin Tim Liga 1 Lakukan Persiapan Juli

Penilaian Pelatih Kiper Arema FC Felipe Americo soal Kurnia Meiga: Semua Tahu Dia Kiper Bagus

Fokusnya adalah memberikan yang terbaik untuk tim kebanggaan.

"Tidak ada dukanya membela Persebaya, karena saya membela tim kebanggan tulus dari hati," kata Rodeg seperti dikutip dari laman resmi klub, Rabu (10/6/2020).

Hampir empat musim memperkuat panji Persebaya Surabaya, dari sekian banyak pertandingan, salah satu yang menjadi favoritnya adalah saat ikut membawa Persebaya Surabaya menjadi kampiun Liga 2 musim 2017.

"Saya senang bisa memperkuat tim kebanggaan Surabaya, tim yang selalu saya impikan saat kecil dulu," ungkap Rodeg.

Cerita Kiper Persebaya Ernando Ari Ikuti TC Virtual Timnas U-19 Indonesia, Susah Sinyal Jadi Kendala

Karier Loris Arnaud Bersama Tira Persikabo Tak Sesukses saat Berseragam Persela Lamongan

"Salah satu pengalaman yang paling menyenangkan ya pastinya saat juara Liga 2, karena begitu bangkit bisa langsung kembali ke kasta tertinggi, seperti mimpi," imbuhnya.

Tak hanya bangga bisa membela tim kebanggaan sejak kecil, menurutnya, Persebaya Surabaya juga salah satu tim profesional yang menjadi percontohan klub di Indonesia.

Jelang ulang tahun Persebaya Surabaya yang ke-93 ini, Rodeg tidak henti berdoa untuk kejayaan klub kebanggaannya.

Kompetisi segera Mulai Lagi, Aji Santoso akan Bahas Agenda Persiapan Persebaya Surabaya ke Manajemen

Dilema Asisten Pelatih Persebaya soal Kompetisi, Ingin Liga 1 Lanjut, Tapi Pasien Covid-19 Meningkat

Ia juga berharap dirinya bisa terus menjadi bagian dari kejayaan Persebaya Surabaya.

"Persebaya itu tim bagus, punya sejarah panjang, punya suporter militan, dan yang tidak kalah penting, manajemen mengelola Persebaya dengan sangat profesional," pungkasnya.

Editor: Dwi Prastika

Berita Terkini