TRIBUNJATIM.COM,SIDOARJO - Bakal calon bupati (Bacabup) Sidoarjo Bambang Haryo Soekartono (BHS) punya program strategis untuk mensinergikan kereta api dengan moda transportasi lain di Kota Delta.
Dalam programnya itu, BHS juga berniat menghubungkan kereta api dengan berbagai sektor. Termasuk industri, UMKM, pendidikan, dan berbagai sektor lain.
Namanya Central Station atau stasiun terpadu.
"Sidoarjo punya 10 stasiun. Paling banyak dibanding daerah lain di Jawa Timur. Ini potensi yang luar biasa," kata BHS usai bertemu dengan Kepala Stasiun Sidoarjo, Minggu (21/6/2020).
Kereta api bukan hanya angkutan massal untuk masyarakat, tapi juga bisa dimaksimalkan untuk angkutan logistik dengan kapasitas yang super besar pula.
• Doa Krisdayanti untuk Raul Lemos di Hari Ayah, Wajah Anak Sambung yang Dipamerkan: Kami Berharap
• VIRAL TERPOPULER: Tragedi Maut Pesta Pernikahan di Semarang hingga Kabar Baik Vaksin Virus Corona
• Terkuak, Pria Jakarta Inilah Pengunggah Video Viral Wanita Telanjang di Surabaya: Pegawai Swasta
"Sehingga, menurut kami, kereta api harus terkoneksi dan terintegrasi dengan berbagai sektor lain," lanjutnya kepada TribunJatim.com.
Kereta api, kata Bambang, harus terkoneksi dengan bandara, terminal bus, angkot, dan pusat angkutan massal lain. Dan Sidoarjo punya potensi itu karena ada Bandara Juanda yang merupakan salah satu bandara tersibuk di Indonesia, terminal Purabaya yang juga salah satu terminal bus terbesar, serta sejumlah titik strategis lain.
Selain itu, kereta api juga harus terhubung dengan kawasan industri, UMKM, dan sebagainya.
"Sidoarjo juga merupakan salah satu pusat industri di Jawa Timur. Sehingga akan lebih maksimal jika angkutan massal seperti kereta api bisa mendukung angkutan logistiknya," lanjut mantan anggota DPR RI tersebut.
Sehingga, selain menjadi moda transportasi super massal yang terhubung dengan berbagai pusat transportasi lain, stasiun juga menjadi pendukung industri di Jawa Timur. Kalau perlu, Sidoarjo punya stasiun khusus logistik yang terkoneksi langsung dengan pelabuhan, sentra industri, dan pergudangan.
Potensi lain, Sidoarjo merupakan daerah strategis yang juga terhubung langsung dengan sentra industri lain di Jawa Timur. Seperti Gresik, Pasuruan, Mojokerto, dan Surabaya.
"Stasiun sendiri juga harus dikembangkan. Mungkin bisa menggandeng investor untuk mensinergikan stasiun dengan mal, hotel, sentra UMKM, dan sebagainya. Tentu pengembangan itu bakal mendorong perekonomian," urai politisi Partai Gerindra ini kepada TribunJatim.com.
Tak kalah penting, BHS juga berniat memaksimalkan kereta api menjadi transportasi penting untuk pelajar dan mahasiswa. Sejak kecil mereka dikenalkan kereta api, dikenalkan berbagai fasilitas dan kemudahannya, supaya ketika dewasa juga tetap memanfaatkan moda transportasi masal ini.(ufi/Tribunjatim.com)