TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyebutkan, pihaknya sudah sempat membahas terkait wacana pemerintah pusat yang menawarkan agar pasien Covid-19 Surabaya dan Jatim dipindah ke rumah sakit darurat Corona di Pulau Galang, Batam, Kepulauan Riau.
Hal ini jika kondisi rumah sakit di Jatim dalam kondisi kekurangan.
Dalam wawancara Jumat (2/7/2020), Khofifah mengatakan, terkait hal ini, sudah ada komunikasi dan diskusi yang dilakukan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 dengan Pangkogabwilhan II yang telah ditunjuk Presiden RI Joko Widodo untuk mengomandani RS Lapangan Indrapura Surabaya.
• Aturan Jam Malam Sidoarjo Berlaku Lagi, Berikut Daftar Jalan yang Bakal Ditutup Mulai 22.00 WIB ini
“Ini sudah kami sampaikan juga dalam diskusi bersama 99 rumah sakit rujukan di Jatim. Tapi kita menyampaikan itu dengan membayangkan kondisi kalau pasien itu jauh dari rumah tentu koordinasinya akan lebih sulit. Maka kita sekarang posisinya sedang terus mematangkan one gate system kita,” kata Khofifah.
Bahkan dalam diskusi dengan Pangkogabwilhan II dan Forkopimda Jatim disebutkan jika dibutuhkan dalam transportasi pasien ke rumah sakit tersebut bisa menggunakan pesawat hercules.
Sebagaimana diketahui rumah sakit darurat di Pulau Galang ini terdiri atas 360 ruang rawat dengan 240 ruangan untuk orang dalam pemantauan (ODP), 100 ruangan untuk pasien dalam pemantauan (PDP).
• Inikah Pesan Terakhir Aleesya untuk Laudya? Diposting Erra Fazira, Panggilan Khusus Bella Terekspos
• Bukti Cinta Irwan Mussry, Kirim Bahan Dapur Harga Selangit hingga Romantis Diam-diam, Maia Bahagia
Meski begitu, Khofifah mengatakan, saat ini yang sedang digodok matang adalah lebih pada penataan dan pendistribusian pasien Covid-19 di Jawa Timur.
Sebab, saat ini overload pasien hahya terjadi di rumah sakit rumah sakit tertentu. Sehingga untuk optimalisasi perawatan dibutuhkan pemetaan dan pemetaan pasien dan rumah sakit.
One gate system adalah aplikasi yang menjadikan sistem rujukan pasien ada dalam satu pintu dan satu koordinasi.
• 2 Pusat UTBK di Malang Tak Syaratkan Peserta Bawa Hasil Rapid Test, Disiplin Protokol Terpenting
Aplikasi tersebut kini sudah jadi dan sedang akan disosialisasikan pada 99 rumah sakit rujukan penanganan Covid-19 di Jatim.
Setiap rumah sakit rujukan sudah dibekali handphone android dan akan diberikan tambahan sistem one gate system.
Saat ini Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jatim tengah menunggu nama-nama yang menjadi person in charge dari setiap rumah sakit rujukan agar bisa memberikan data ketersediaan bed, kapasitas bed, ketersediaan ventilator dan juga kekosongan rumah sakit.
• Perjuangan Dokter 24 Jam Rawat 190 Pasien Covid-19 Sendiri, Viral Curhat Soal Janji Jokowi: Kecewa
Dengan terpantaunya hal tersebut maka Rumah Sakit Lapangan Indrapura sebagai koordinator one gate system ini akan melakukan kontrol pemetaan rumah sakit dan pasien dengan lebih tertata.
“Dalam One Gate System ini adalah aplikasi yang akan melakukan pemetaan. Ketepatan waktu untuk rumah sakit melakukan update itu penting. Aplikasinya sudah selesai. Kita sekarang sedang ingin dapatkan PIC masing-masing rumah sakit rujukan. Maka dia nanti yang akan mengembang tanggung jawab mengupdate data secara realtime,” tegasnya.
Sistem ini ditegaskan Khofifah akan mendorong untuk peningkatan kasus Covid-19 yang sembuh di Jatim.
Dan juga diharapkan dengan adanya pemetaan rumah sakit dan pasien ini akan mampu menurunkan angka kasus meninggal karena setiap rumah sakit akan fokus menangani pasien dengan kesesuaian beban pasien dengan ketersediaan alat kesehatan maupun tenaga kesehatannya.
Penulis: Fatimatuz Zahroh
Editor: Arie Noer Rachmawati