Berita Persik Kediri

Meski Ingin 'Berperang', Pelatih Persik Hormati Keputusan Manajemen Tak Sepakat Kompetisi Dilanjut

Penulis: Khairul Amin
Editor: Taufiqur Rohman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelatih Persik Kediri, Joko Susilo di Stadion Gelora Bangkalan.

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Khairul Amin

TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Pelatih Persik Kediri, Joko Susilo (Gethuk) sampaikan, ia menghormati keputusan manajemen yang tak sepakat kompetisi dilanjut karena kurva kasus Covid-19 masih naik.

Sebelumnya, ketidaksepakatan Persik melanjutkan kompetisi disampaikan oleh Presiden klub Persik Kediri, Abdul Hakim Bafagih.

"Kompetisi di tengah Pandemi sangat berisiko. Apalagi pandemi Covid-19 di Indonesia belum melandai. Jangankan melandai, titik puncaknya saja belum selesai," kata Abdul Hakim Bafagih beberapa hari yang lalu.

Meskipun, Gethuk sampaikan, sebagai pelatih yang mana ia mengibaratkan sebagai panglima perang, ia ingin sekali 'berperang'.

Apalagi, sudah hampir empat bulan sejak kompetisi dihentikan akibat pandemi Covid-19 pada akhir bulan Maret lalu, tak ada lagi pertandingan.

Dirjenpas Optimis Tahun Depan Pemasyarakatan Jatim Maju, Ingatkan 3 Kunci: Belajar Deteksi Masalah

Lindungi Prajurit dari Covid-19, Koarmada II Gelar Baksos Untuk Warga RSS Wonosari Surabaya

"Saya sebagai pelatih dan panglima tim, tentunya jelas ingin perang, tapi semua kebijaksanaan ada pada klub," kata Gethuk pada TribunJatim.com, Rabu (8/7/2020).

Gethuk meyakini, keputusan yang diambil oleh manajemen tim berjuluk Macan Putih itu penuh pertimbangan.

"Tentunya manajemen mempertimbangkan segala sesuatunya, itu di luar dari kami (tim pelatih), itu ranahnya managemen," jelas pelatih kelahiran 9 Desember 1970 itu.

Selain Persik, sejauh ini ada dua tim lain yang juga tak sepakat kompetisi dilanjutkan, Persebaya dan Barito Putera.

Polda Jatim Live Streaming YouTube Bareng Influencer se-Indonesia: Ayo Bebas dari Pandemi Covid-19

6 Santri Ponpes Gontor 2 Terkonfirmasi Positif Covid-19, Pasien dari Gowa-Banjar, Kini Isolasi di RS

Disambut Panen Lele Saat Kunjungi Lapas Kelas I Surabaya, Dirjenpas Berharap Lapas Bisa Mandiri

"Sekali lagi, saya sebagai panglima, saya pengen perang. Karena panglima gak mungkin pengen di rumah, pengen santai, panglima itu menang atau mati, jiwa kita itu saja," pungkas pelatih asal Cepu, Jawa Tengah tersebut.

Meski kepastian bergulirnya kompetisi masih kontroversi.

Gethuk memastikan, ia sudah menyiapkan beberapa opsi program tim.

Sehingga saat nantinya PSSI menyampaikan keputusan detail tentang kompetisi, pun demikian manajemen Persik menginstruksikan program tim dijalankan kembali, sudah siap.

"Kami dari pelatih, semua opsi rencana sudah dibuat, tinggal nanti kami menunggu instruksi dari manajemen," pungkasnya.

Berita Terkini