Kain Batik Jombang Dalam ‘Angganalura’ Karya Desainer Lia Afif

Penulis: Mayang Essa
Editor: Yoni Iskandar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Batik Jombang dalam koleksi Angganalura oleh Desainer busana muslim, Lia Afif, Kamis (9/7/2020).

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Mayang Essa

 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Kain tradisional Indonesia yang memiliki aneka ragam warna dan bentuk menjadi daya tarik Desainer Lia Afif untuk terus berkreasi. 

Perempuan yang desainnya dikenal dengan membawakan kain bertema wastra Nusantara itu kembali berkarya lewat kain batik khas Jombang. 

Lia Afif menjelaskan, bahwa pemilihan kain batik kali ini didasari karena pembuatannya yang berasal dari pewarnaan alam. Selain itu, batik khas Jombang juga sangat dekat dengan masa kecilnya di daerah tersebut. 

“Spesialnya disini karena sangat mengingatkan masa kecil saya sampe usia SMA di kota santri itu,” jelasnya kepada TribunJatim.com, Kamis (9/7/2020). 

Kekagumannya dengan batik tulis yang dibuat dengan pewarnaan alam itu ternyata tidak luntur hingga usia 45 tahun ini. Sebab, pembuatan batik tersebut ternyata terbilang cukup susah. 

Dukungan Kiai dan Masyarakat Perubahan Kian Menguat ke Gus Yani-Bu Min di Pilkada Gresik

Arsy Iri Lagu Aurel Hermansyah Trending No 1 di YouTube, Ashanty Tak Suka: Berambisius Boleh

Rayakan 9 Tahun Pernikahan, Irfan Bachdim Ciumi Jennifer Bachdim Sang Istri: I’m Lucky

”Selain kesulitannya yang tinggi, pembuatannya juga bergantung pada cuaca,” sambungnya.

Dari prosesnya yang cukup memakan waktu namun menghasilkan motif dan warna yang cantik, dia pun memberi nama koleksinya Angganalura merupakan dua Bahasa yang digabung menjadi satu. 

Berasal dari kata anggana dari bahasa sansekerta yang mempunyai arti perempuan, dan dari kata allure dari bahasa Inggris yang mempunyai arti daya Tarik atau pesona. 

“Kalau digabungkan artinya menjadi pesona bagi wanita,” jelasnya kepada TribunJatim.com.

Padu padan desain yang simple namun tegas menghiasi koleksinya kali ini. Dari situ, kesan feminin dan elegan yang ingin dihasilkannya pada setiap perempuan yang mengenakannya. 

Nuansa coklat yang dipadukan dengan warna biru, dan krem menjadi pilihannya kali ini yang memberikan kesan yang kalem dan hangat. 

“Bahan tambahan berupa kain sude, lalu dipadukan dengan berbagai cutting. Ada yang stelan palaso dengan blazer atau cardiga. Ada juga dress comb lace, dan ada juga cutting mermaid,” tambahnya. 

Berita Terkini