Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Para korban pencurian helm di halaman parkir kafe Surabaya mungkin bisa bernafas lega, pasalnya Tim Antibandit Polsek Lakarsantri berhasil membekuk dua orang komplotan maling spesialis gasak helm.
Entah sudah berapa kali dua orang karib itu menggasak helm yang bukan miliknya.
Namun, hasil interogasi petugas, para pelaku memang acap menyatroni sejumlah area parkir di Kota Surabaya.
Mereka, Febri (25) warga Krembangan, dan karibnya, Suwandi (23) warga Perak Timur, Surabaya.
Kapolsek Lakarsantri Kompol Palma F Pahlevi mengungkapkan, keduanya berhasil dibekuk usai dipergoki korbannya saat beraksi di area parkir sebuah kafe di kawasan Jalan Taman Gapura Blk. FG No.5, Lidah Kulon, Lakarsantri, Surabaya.
• Razia Balap Liar di Kota Blitar, Polisi Amankan 59 Unit Motor
• Liga 1 2020 Tanpa Penonton, Asisten Pelatih Arema FC Sebut Aremania Bisa Dukung Tim Melalui Doa
Mereka membagi tugas saat melancarkan aksi.
Suwandi sebagai joki motor sarana aksi mereka.
Sedangkan, Febri, eksekutornya.
Malam itu Febri berniat menggarong dua helm yang terdapat di atas motor salah seorang pengunjung kafe.
Apes. Meski dua helm mengkilau milik korban berhasil dikuasainya.
• Dipercaya Kembali Pimpin DPD Golkar Lamongan, Kacung Purwanto Bertekad Menangkan Pilbup Lamongan
• Andalkan Foto Profil di Facebook, Dalam Dua Hari Kuli Bangunan ini 3 Kali Nodai Gadis Muda Gresik
Ternyata korban dari kejauhan memergoki aksi mereka.
Korban teriak. Kegaduhan menyeruak, para pengunjung lain yang penasaran dan bersimpati, buru-buru menyergap dua orang bandit itu.
"Saat akan kabur, dipergoki warga. Sempat kabur akhirnya berhasil ditangkap anggota reskrim bersama warga," katanya, Minggu (12/7/2020).
Kepada penyidik, ungkap Palma, dua pelaku mengaku telah beraksi di Kota Surabaya.
• VIRAL Ayah Tiri Nikahkan Anak dengan Pria Buta 44 Tahun, Tutupi Aib Telah Menodainya, Ibu Ketakutan
• Warga Surabaya Gandrungi Urban Farming, Permintaan Bibit di DKPP Sudah Tembus 80 Ribu
"Tersangka sudah beraksi tiga kali. Sebelumnya beraksi di kawasan Jalan Perak, Surabaya," jelasnya.
Selama ini, helm hasil curian itu dijual ke pasar gembong.
Dengan harga kisaran Rp 75 Ribu - Rp 100 Ribu.
• Pesan Khusus Yan Vellia ke Putri Didi Kempot dan Saputri, Lihat Sikap saat Bertemu, Panen Komentar
• Golkar Jatim Sebut Tuban Prioritas Kemenangan Pilkada: Satu-satunya Ketua DPD Maju Sebagai Bupati
Lantaran mereka tak punya pekerjaan jelas alias serabutan, ungkap Palma, uang hasil curian hanya dimanfaatkan untuk menyambung hidup.
"Kerjanya serabutan. Baru kali ini tertangkap," pungkasnya.