Pesan Khofifah saat Buka MPLS Daring SMA/SMK Jatim, Ingatkan 5 Karakter Pembentuk Jati Diri Siswa

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memberikan wejangan pada peserta didik baru SMA SMK Negeri dan Swasta yang mulai hari ini, Senin (13/7/2020) menjalani Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) tahun ajaran 2020/2021.

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memberikan wejangan pada peserta didik baru SMA/SMK Negeri dan Swasta yang mulai hari ini, Senin (13/7/2020) menjalani masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) tahun ajaran 2020/2021.

Melalui media virtual, gubernur perempuan pertama Jawa Timur tersebut memberikan pengarahan dan motivasi untuk para siswa.

Dikatakan Khofifah, ada lima karakter jati diri yang harus dibentuk pada setiap siswa Jawa Timur. Yang pertama adalah religius, nasionalis, integritas, mandiri, dan gotong royong.

VIRAL Acara Gowes Massal dan Dangdutan di Brebes, Pesan WA Ganjar ke Bupati Bocor, Gubernur Geram

Hal itu harus terus dibentuk agar para siswa di Jawa Timur bisa menghadapi tantangan dunia ke depan.

"Memang hari ini kita tidak melihat siswa-siswi SMA/SMK Jawa Timur. Tapi kita ingin melihat anak-anak Jawa Timur pada tahun 2030 dan 2050 mendatang," kata Khofifah.

Pasalnya, di tahun 2030, Indonesia diprediksi akan menjadi tujuh negara terbesar di dunia. Dan di tahun 2050, Indonesia diprediksi akan menjadi empat negara terbesar di dunia.

Sejoli Nekat Ngebut Nikah, Tragedi Ranjang Kuak Kondisi Asli Istri, Suami Syok Baca Catatan Medis

Tragedi Istri Ceraikan Suami 3 Menit Pasca Ijab Kabul, Keputusan Malah Dipuji, Malam Pertama Gagal

"Prediksi ini tentu dibuat dengan berbagai prediksi yang luar biasa. Maka kita lihat anak-anak kita saat ini, karena sejatinya merekalah pelakunya yang akan mewujudkan prediksi-prediksi ini," kata Khofifah.

Meski saat ini dunia sedang dilanda pandemi, dan bank dunia melakukan berbagai koreksi pertumbuhan ekonomi di berbagai negara dunia, namun Khofifah meminta para siswa tidak pesimistis.

Ia ingin agar seluruh siswa di Jawa Timur bisa membangun semangatnya untuk terus belajar dengan bekal lima jati diri siswa Jawa Timur tersebut.

Kepala Puskesmas di Gresik Wafat Kena Corona, Ngeluh Sesak Nafas dan Dirawat 4 Hari, Beri Hormat

Religiusitas akan menjadi pondasi setiap siswa di Jawa Timur. Yang kemudian akan menjadi ruh cinta tanah air yang menjadi dasar nasionalisme.

Kemudian juga integritas. Bersikap tanggung jawab sopan santun dan juga berbudi pekerti luhur akan menjadi karakter setiap siswa di Jawa Timur.

Begitu juga dengan kemandirian dan juga tanggung jawab akan menjadi bekal untuk membangun karakter siswa Jawa Timur yang tangguh.

Sinopsis Drama Korea Angels Last Mission Episode 8 Senin, 13 Juli 2020, di Trans TV

MPLS dilaksanakan secara daring atau online di 423 SMA Negeri dan 1.119 SMA Swasta serta pada 297 SMK Negeri dan 1.821 SMK Swasta.

Khofifah mengatakan pelaksanaan MPLS secara daring itu dilaksanakan berdasarkan kebijakan pusat, bahwa sekolah belum bisa melaksanakan pembelajaran secara tatap muka bila wilayah tersebut masih zona merah.

"MPLS tetap berjalan seperti sediakala, namun dengan cara yang berbeda karena kita harus tetap waspada dengan menggunakan protokol kesehatan," imbuhnya.

Sinopsis Saraswatichandra Episode 42 Minggu, 12 Juli 2020, Serial India Tayang di ANTV

Sementara itu, kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Wahid Wahyudi, menjelaskan, bahwa berdasarkan Surat Keputusan Bersama Empat Menteri, yakni Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan dan Menteri dalam Negeri, kegiatan pembelajaran wajib dilaksanakan dengan metode jarak jauh baik online maupun offline, khususnya bagi daerah yang berdasarkan kondisi penyebaran Covid-19 belum masuk kategori zona hijau.

“Memang perlu penyesuaian-penyesuaian yang lebih kreatif dan inovatif, dengan memanfaatkan teknologi informasi secara optimal. Sehingga meski tidak bertatap muka langsung, tujuan MPLS, khususnya yang terkait dengan pengenalan berbagai aspek pembelajaran di sekolahnya tetap tercapai dengan baik," paparnya.

MPLS bagi siswa baru sendiri akan dilaksanakan dalam jangka waktu selama tiga hari.

Sekolah dapat menambah 2 dua hari untuk persiapan pembelajaran pada masa pandemi Covid-19 sesuai kondisi dan kebutuhan sekolah masing-masing yang dilaksanakan pada minggu pertama awal Tahun Pelajaran 2020/2021.

Penulis: Fatimatuz Zahroh

Editor: Arie Noer Rachmawati

Berita Terkini