Berita Persebaya Surabaya

Minta PT LIB Pikirkan Konsekuensi Lanjutkan Liga, Presiden Persebaya: Jangan Ajak Kami Masuk Jurang

Penulis: Khairul Amin
Editor: Dwi Prastika
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Emha Ainun Najib atau Cak Nun (kiri) dan Presiden Persebaya Surabaya, Azrul Ananda (kanan) saat laga persahabatan bertajuk 'Persebaya Forever Game' Persebaya vs Persis Solo di Stadion Gelora Bung Tomo (GB) Surabaya, Sabtu (11/1/2020).

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Khairul Amin

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Soal lanjutan kompetisi Liga 1 2020 di tengah pandemi virus Corona ( Covid-19 ), Presiden Klub Persebaya Surabaya, Azrul Ananda, minta PT Liga Indonesia Baru sebagai operator memikirkan konsekuensi hingga tahun depan.

Azrul Ananda berpendapat, ubahan yang dilakukan pada musim ini agar tetap menggelar kompetisi di tengah pandemi akan berdampak pada sistem kompetisi musim depan.

Satu yang dicontohkan Azrul Ananda adalah soal tidak adanya degradasi. Sementara Liga 2 diwacanakan ada dua tim yang promosi ke Liga 1 tahun depan.

Dengan kondisi ini maka akan ada tambahan dua tim baru di Liga 1 musim depan dari sebelumnya yang rutin hanya 18 tim.

"Misal dilanjut pasti juga kami harus memikirkan konsekuensi-konsekuensinya, tapi tidak hanya memikirkan tahun ini, juga tahun depan," kata Azrul Ananda saat menjawab pertanyaan TribunJatim.com, Senin (20/7/2020).

"Tahun depan tambah dua klub, berarti biayanya nambah lagi karena pertandingan lebih banyak lagi, jadwalnya lebih banyak karena nambah klub," tambah suami dari Ivo Ananda itu.

Liga 1 Berhenti, Gelandang Persebaya Hambali Tolib Sibuk Urus Masuk Kuliah, Ini Jurusan yang Diambil

Lima Pemain Arema FC Dapat Panggilan Timnas Indonesia, Ada Nama Baru

Kaitan banyaknya pertandingan juga berhubungan dengan subsidi yang akan diterima klub di musim selanjutnya.

Untuk itu, meski PT LIB sudah memastikan kompetisi akan digelar kembali 1 Oktober mendatang lewat surat bernomor 244/LIB-COR/VII/2020, Azrul Ananda meminta, PT LIB benar-benar membuat detail aturan maupun regulasi yang akan membuat klub tetap stabil hingga tahun depan.

Apalagi hingga saat ini, meski PT LIB sudah memastikan lanjut, regulasi detail yang akan digunakan belum ada kepastian akhir.

"Ini yang saya khawatirkan, sudah beberapa pekan (setelah diputuskan kompetisi lanjut), kok belum ada progres detail memikirkan ke depannya seperti apa," jelasnya.

Aji Santoso segera Temui Manajemen Persebaya Surabaya, Bahas Program Latihan Tim

Hasil Juventus Vs Lazio, 2 Gol Cristiano Ronaldo Bawa Pasukan Maurizio Sarri Kokoh di Pucuk Klasemen

"Jangan berpikir pendek memaksakan yang tidak pasti, kita pikirkan jangka panjang," ucapnya.

Sebaliknya, jika saja akhirnya PT LIB tak bisa menjamin kepastian detail kompetisi hingga tahun depan, ia berharap kompetisi tidak dipaksakan tetap digelar.

Sebab, jika dipaksakan, maka klub yang nantinya akan menjadi korban.

Padahal seharusnya, untuk bisa memajukan kompetisi ada tiga tahapan yang harus dilakukan secara urut.

Jelang Liga 1 2020 Berlanjut, Nil Maizar Harap Brian Ferreira segera Gabung Persela Lamongan

Senang Liga 1 2020 Dipastikan Lanjut, Bek Madura United Makin Semangat Tingkatkan Porsi Latihan

Yakni kompetisi harus sehat, jika kompetisi sehat, maka klub akan sehat, jika demikian maka pemain akan bisa menjadi lebih baik.

"Apapun keputusannya, harus matang detail. Kalau tidak menjamin kepastian, jangan ajak kami (klub) semua masuk jurang," pungkas Azrul Ananda.

Editor: Dwi Prastika

Berita Terkini