Emak-emak Pencuri Dompet Ngemal ke Surabaya Selatan Cari Target, Bawa Anak 8 Tahun Pepet Korban

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Emak-emak di Surabaya ngemal cari target buat aksi pencurian dompet.

Aksinya terekam kamera CCTV milik salah satu toko di dalam mal kawasan Surabaya Selatan, Rabu (29/7/2020).

Berkat rekaman CCTV Toko Sriana, emak-emak tersebut tertangkap.

• KPU Gresik Manfaatkan Medsos Demi Tingkatkan Partisipasi Pemilih: Menyapa Netizen Juga Penting

• TIPS Mengolah Daging Kurban Idul Adha Agar Cepat Empuk, Bisa dengan Nanas, Rendaman Teh hingga Jahe

Terungkap pelakunya bernama Komariyah (44), warga Jalan Tenggumung Masjid, Semampir, Surabaya.

Ironinya, dalam aski tersebut Komariyah mengajak anaknya yang masih berusia 8 tahun.

Kanit Resmob Satreskrim Polrestabes Surabaya, Iptu Arief Rizky Wicaksana mengatakan jika saat itu, tersangka berpura-pura menjadi pembeli sambil mencari sasaran.

• Azrul Ananda Dinilai Pasangan Pas MA, SSC: 27 Persen Pemilih Surabaya dari Kalangan Milenial

• UPDATE CORONA di Indonesia Jumat 31 Juli 2020, Kasus Baru Tambah 2.040 Pasien, Total 108.376 Positif

Saat itu, Komariyah melihat korban bernama Nurul warga Bratang Perintis Wonokromo tengah mengenakan tas selempang.

"Tersangka ini pura-pura membeli sesuatu sambil cari sasaran. Begitu melihat calon korban ,tersangka kemudian mendekatinya," kata Arief, Jumat (31/7/2020).

Saat korban lengah, ternyata tersangka langsung beraksi.

Tersangka mengambil dompet warna pink milik korban yang diletakkan di tasnya. Setelah sukses mengambil, tersangka langsung keluar dari toko.

Meski berhasil di aksi pertamanya, Komariyah tak puas.

Ia memilih keliling mall untuk cari sasaran lagi.

"Saat rencana aksi keduanya, korban sudah sadar dompetnya hilang. Begitu lihat CCTV dibantu sekuriti akhirnya pelaku tertangkap dan anggota opsnal kami membawanya ke Mapolrestabes Surabaya,"lanjut Arief.

Dari tangan tersangka, ditemukan dompet berisi uang Rp 1,5 juta milik korban.

Dari catatan kepolisian, Komariyah pernah tersandung kasus serupa pada tahun 2019 dengan hukuman delapan bulan penjara.

Akibat perbuatannya itu, Komariyah kini kembali mendekam di tahanan Mapolrestabes Surabaya.

Penulis: Firman Rachmanudin

Editor: Heftys Suud