Laporan Wartawan TribunJatim.com, Mohammad Romadoni
TRIBUNJATIM.COM, MOJOKERTO - Petugas paramedis kesehatan hewan Dinas Pertanian Kabupaten Mojokerto menemukan penyakit cacing hati pada hewan sapi saat pengawasan dan pemeriksaan hewan kurban pada Hari Raya Idul Adha 2020.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kabupaten Mojokerto, Drh Agoes Hardjito menjelaskan, pengawasan dan pemeriksaan antemortem atau sebelum dipotong, semua hewan kurban telah dinyatakan dalam kondisi normal dan sehat.
Namun pemeriksaan postmortem atau setelah dipotong, pihaknya menemukan organ hati pada salah satu hewan kurban sapi dalam kondisi tidak baik di Desa Kesimantengah, Kecamatan Pacet.
"Petugas menemukan satu hewan kurban sapi pada bagian hati yang sebagian rusak karena cacing hati di wilayah Desa Kesimantengah, Pacet," ungkapnya kepada TribunJatim.com, Jumat (31/7/2020).
Ia mengatakan, petugas telah melakukan penanganan terkait temuan penyakit cacing hati pada salah satu hewan kurban sapi tersebut.
• Angka Kemiskinan di Kabupaten Mojokerto Diprediksi Bertambah Akibat Pandemi Covid-19
• Potret Apresiasi Polwan Cantik Mojokerto ke Pengendara Taat Lalu Lintas, Beri Coklat dan Bunga Mawar
"Pada bagian hati hewan kurban yang rusak sudah diapkir (dibuang) dan kondisi masih bagus dapat dikonsumsi," jelasnya.
Menurut dia, pihaknya melibatkan 68 orang paramadis dalam pengawasan dan pemeriksaan antemortem/postmortem saat penyembelihan hewan kurban di Kabupaten Mojokerto.
Pemeriksaan sekaligus pengawasan yang melibatkan 68 petugas ini meliputi 10 dokter hewan, 40 paramedis kesehatan, 40 dan sisanya adalah koordinator Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) di 18 kecamatan Kabupaten Mojokerto.
"Sesuai laporan dari paramedis hewan Dinas Pertanian di lapangan untuk sementara hanya ditemukan penyakit cacing hati pada hewan sapi di Pacet yang selanjutnya kita masih menunggu update data karena pelaksanaan pengawasan dilakukan sampai tiga hari ke depan hingga 3 Agustus 2020," terangnya.
• Tanaman Aglonema Lagi Booming di Mojokerto, Pesanan Naik sampai 50 Persen, 3 Jenis ini Paling Dicari
• Pemkot Mojokerto Gandeng Perbankan untuk Merumuskan Aplikasi Pembayaran Nontunai
Ditambahkannya, laporan tim paramedis di 18 desa di Kecamatan Dawarblandong menyatakan hasil pengawasan kesehatan hewan kurban dalam kondisi sehat dan pengawasan organ hati paru warna maupun tekstur dalam kondisi baik dan tidak ada cacing.
"Untuk sementara penyembelihan hewan kurban di Kecamatan Dawarblandong berjumlah 483 ekor yaitu 92 ekor sapi, dan 391 ekor kambing," pungkasnya.
Seperti yang diberitakan, jumlah pemotongan hewan kurban saat Hari Raya Idul Adha 2020 pada masa pandemi Covid-19 atau virus Corona di Kabupaten Mojokerto diprediksi menurun sampai 40 persen.
Berdasarkan data dari Dinas Pertanian Kabupaten Mojokerto, pemotongan hewan kurban pada 2019 berjumlah sekitar 13.880 ekor yang meliputi sapi 2.167, kambing 9.379, domba 2.342, dan kerbau satu ekor.
Editor: Dwi Prastika
• Kasus Pasien Covid-19 Sembuh Naik Drastis, Capai 73,83 Persen, Kota Mojokerto Siap Masuk Zona Hijau
• TIPS Mengolah Daging Kurban Idul Adha Agar Cepat Empuk, Bisa dengan Nanas, Rendaman Teh hingga Jahe