Laporan Wartawan TribunJatim.com, Ndaru Wijayanto
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pelatih Persik Kediri, Joko Susilo sudah punya rencana terkait aturan pemain U-20 saat kompetisi Liga 1 2020 dilanjutkan pada 1 Oktober mendatang.
Dia menyebut sudah menyiapkan nama-nama yang tepat untuk mengisi beberapa posisi di skuad Macan Putih.
Namun, tidak satupun menempati posisi pemain belakang.
"Biasanya pemain muda kita taruh di tengah, depan, dan kiper," ujar Joko Susilo kepada TribunJatim.com, Sabtu (1/8/2020).
• Persik Kediri Siapkan Tiga Pemain U-20 untuk Lanjutan Liga 1 2020, Bahkan Bisa Tambah Lagi
• 5 Pemainnya Dipanggil Timnas, Pelatih Arema FC Berharap Jadwal Liga 1 Tak Berbenturan dengan Timnas
Joko Susilo punya alasan tidak menempatkan pemain U-20 di posisi pemain belakang.
Menurutnya, cukup berisiko menaruh pemain minim pengalaman di posisi tersebut.
Sementara itu, diketahui klub liga 1 memiliki deretan pemain lokal dan asing berkualitas. Di mana secara fisik, maupun pengalaman berada di atas pemain U-20.
"Posisi itu (pemain belakang) sangat vital. Kalau depan salah masih bisa, kalau belakang ada salah sedikit bisa gol. Susah buat angkat mentalnya lagi," jelasnya.
Aturan memainkan pemain U-20 memang sedang dipersiapkan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia ( PSSI ) dan PT Liga Indonesia Baru sejalan dengan persiapan Indonesia tampil dan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2021.
• Liga 1 2020 Mandek, Pelatih Persik Kediri Giat Gelar Coaching Clinic hingga Bagi Ilmu di YouTube
• 2 Kipernya Gabung Timnas Indonesia, Persebaya Surabaya Punya Opsi Tambah Kiper dari Jebolan Akademi
Akan tetapi, pelatih yang akrab disapa Gethuk ini masih menunggu teknis pelaksanaan aturan memainkan pemain U-20.
"Kita belum tahu bagaimana detail aturan ini. Tapi ada tiga pemain (U-20) yang siap dan tidak menutup kemungkinan bisa kita tambah lagi," tutup Gethuk.
Editor: Dwi Prastika