TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Pelatih kiper Arema FC, Felipe Americo beber alasannya tetap bertahan walau gaji dipotong 50 persen.
Padahal, tiga pelatih lainnya pilih mundur karena tak sepakat dengan rekontrak yang ditetapkan PSSI, yakni pemotongan gaji sebesar 50 persen, imbas wabah virus Corona ( Covid-19 ).
Mereka ialah kepala, Mario Gomez; Marcos Gonzales pelatih fisik Arema FC; dan Jonathan Bauman.
• Bocoran Spesikasi Oppo Reno 4 Jelang Peluncuran, Tampilan Terlihat Futuristik & Desain Lebih Modern
• UOB Indonesia Luncurkan Bank Digital Pertama, Dilengkapi Fitur City of TMRW, Cocok Buat Milenial
Felipe sendiri enggan berkomentar soal alasan ketiga rekannya itu memilih keluar dari Singo Edan.
Namun diirnya memastikan Mario Gomez, Marcos dan Bauman sejatinya merupakan pelaku sepak bola yang profesional.
"Saya tidak bisa bicara soal mengapa mereka memilih mundur karena itu hak masing-masing. Tapi menurut saya mereka adalah pelatih yang profesional dan hebat," kata Felipe Americo, Selasa (4/8/2020).
• Abidzar Al-ghifari Putra Ustaz Uje Dibully Kepergok Merokok, Umi Pipik Maklum: Kamu Punya 2 Tangan
• Resmi, Kompetisi Liga Italia Musim 2020-2021 Kick Off pada 19 September
Pelatih kiper asal Brasil ini berharap selepas dari Arema FC, ketiganya dapat meraih kesuksesan.
"Saya berharap mereka beruntung dalam perjalanan karirnya," ujarnya.
Sementara itu Felipe mengungkapkan mengapa ia memilih tetap bertahan di Arema FC, meskipun gajinya harus dipotong 50 persen dan pengurangan fasilitas serta bonus.
"Arema FC percaya pada pekerjaan saya dan membawa saya dari Brasil. Arema menerima saya dengan penuh kasih sayang dan saya ingin tetap membantu klub ini. Saya tidak bisa meninggalkan Arema FC yang telah merangkul saya. Ini komitmen saya," jelas mantan pelatih kiper Barito Putera itu.
Penulis: Dya Ayu
Editor: Heftys Suud