Apa Itu Amonium Nitrat? Senyawa yang Diduga Jadi Penyebab Ledakan Dahsyat di Beirut Lebanon

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ledakan di pesisir Beirut, Lebanon

TRIBUNJATIM.COM - Masyarakat Beirut, Lebanon baru saja diguncang oleh insiden ledakan besar yang berasal dari gudang penyimpan bahan kimia pada Selasa (4/8/2020).

Penyebab ledakan besar di Lebanon itu diduga adalah amonium nitrat.

Lalu apa itu amonium nitrat? Senyawa yang diduga jadi penyebab ledakan besar di Lebanon.

Cerita Pilu Korban Selamat dari Ledakan Besar di Lebanon, Tak Percaya Masih Hidup, Kami Terguncang

Dunia sedang digemparkan dengan ledakan yang melanda Beirut pada Selasa (4/8/2020).

Ledakan dahsyat itu mengirimkan gelombang kejut yang meluluh lantakkan beberapa bangunan di kota.

Dilansir dari The Guardian, Perdana Menteri Lebanon, Hassan Diab, menduga ledakan besar itu berasal dari gudang yang menyimpan bahan kimia yang sangat reaktif.

Ledakan di Lebanon di pelabuhan Beirut (AFP via Kompas.com)

Ia mengatakan, sebanyak 2.700 ton senyawa amonium nitrat meledak setelah lama disimpan di sebuah gudang selama enam tahun.

Hal itu sesuai laporan di mana sebuah kapal telah membawa bahan kimia itu dalam jumlah sama dan membongkar muatannya di pelabuhan pada 2013.

Kendati demikian, masih belum jelas apa yang menyebabkan bahan kimia itu terbakar.

Jelas Sudah Penyebab Ledakan Dahsyat Lebanon, Ahli Kuak Sumber Benda ‘Lihat Warna Asap & Daya Ledak’

Apa Itu amonium nitrat?

Nah, amonium nitrat adalah bahan kimia industri yang umum digunakan terutama untuk pupuk karena merupakan sumber nitrogen yang baik untuk tanaman.

Melansir Wikipedia, senyawa ini adalah padatan kristal putih dan sangat larut dalam air.

Utamanya, amonium nitrat digunakan dalam pertanian sebagai pupuk kaya nitrogen.

Penggunaan utama lainnya adalah sebagai komponen campuran peledak yang digunakan dalam konstruksi pertambangan, penggalian, dan konstruksi sipil.

Amonium nitrat terurai menjadi gas dinitrogen oksida dan uap air bila dipanaskan (bukan reaksi eksplosif).

Namun, itu dapat diinduksi untuk meluruh secara eksplosif oleh ledakan.

Stok bahan yang besar bisa menjadi risiko kebakaran utama karena oksidasi pendukungnya, dan mungkin juga meledak, seperti yang terjadi pada bencana di Texas City pada 1947.

Menurut dosen senior teknik kimia di University of Melbourne, Gabriel da Silva, amonium nitrat tidak meledak dengan sendirinya.

Profesi Asli Hadi Pranoto yang Klaim Temukan Obat Covid-19 di Video Anji Terungkap, Bukan Alumni IPB

Senyawa tersebut adalah pengoksidasi, di mana mampu menarik oksigen ke api.

Walaupun amonium nitrat sebenarnya dapat memadamkan api, jika bahan kimia itu sendiri terkontaminasi, misalnya dengan minyak, ia menjadi sangat mudah meledak.

"Saya pikir itulah yang terjadi di sini," kata da Silva.

Cincin Berlian Aurel dari Atta Halilintar Senilai Rp 80 Juta Endorse? Sang YouTuber Ngegas: Nggaklah

Sejumlah ledakan yang pernah terjadi akibat amonium nitrat

Apabila amonium nitrat yang terbakar benar-benar 2.700 ton, ledakan tersebut adalah ledakan yang lebih besar daripada bencana di Texas City pada 1947.

Kala itu, konsinyasi 2.300 ton amonium nitrat meledak.

Ledakan menewaskan hampir 500 orang dan menciptakan gelombang pasang setinggi 4,5 meter.

Pada 21 September 2001, sebuah ledakan besar terjadi di sebuah pabrik petrokimia, AZF, di dekat kota Toulouse, Perancis selatan.

Setidaknya 17 orang meninggal akibat ledakan di pabrik AZF, produsen produk kimia pertanian terbesar di Prancis dan terbesar ketiga di Eropa tersebut.

Situasi pelabuhan di Beirut, Lebanon, pascaledakan yang terjadi pada Selasa (4/8/2020) waktu setempat. Seorang saksi mata mengatakan seluruh kota tampak hitam dan orang-orang berlumuran darah. (Hassan Ammar/AP via USA Today)

Selain itu, ledakan yang disebabkan oleh amonium nitrat juga terjadi lagi di Texas pada 2013.

Pada 17 April 2013, sebuah pabrik pupuk milik Adar Grain Inc. fasilitas penyimpanan dan distribusi perusahaan Pupuk di West, Texas, meledak dengan kekuatan besar.

Tragedi di Beirut juga mengingatkan kehancuran yang terjadi di kota Tianjin, China pada 2015 lalu.

Bencana yang bersumber di gudang itu menewaskan lebih dari 170 orang dan menyebabkan ratusan orang terluka.

Saat itu, 12 Agustus 2015, serangkaian ledakan dahsyat mengguncang area gudang.

Di dalamnya, terdapat sejumlah besar bahan kimia berbahaya, termasuk natrium siandia dan kalium nitrat yang disimpan secara ilegal.

Pihak berwenang China mengklaim, ledakan pertama telah dipicu ketika panasnya musim panas menyebabkan senyawa yang sangat mudah terbakar, nitroselulosa, menyala secara spontan.

Toko-toko terdekat kemudian terbakar dan meledak di kota pelabuhan utama, yang terletak sejauh 110 kim (70 mil) di tenggara ibukota Beijing.

Artikel ini telah tayang sebelumnya di TribunStyle.com dengan judul Diduga Jadi Penyebab Ledakan Dahsyat di Beirut, Lebanon, Apa Itu Senyawa Amonium Nitrat?

Berita Terkini