Virus Corona di Malang

SMA-SMK-SLB di Kota Malang dan Batu yang akan Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka Diusulkan ke Dindik

Penulis: Sylvianita Widyawati
Editor: Dwi Prastika
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI - Kepala SMAN 16 Surabaya memakaikan kartu peserta MPLS pada perwakilan siswa baru, Senin (13/7/2020).

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sylvianita Widyawati

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Sekolah jenjang SMA - SMK - SLB di Kota Malang dan Kota Batu akan ada yang diusulkan untuk melakukan uji coba pembelajaran tatap muka.

Saat ini masih tahap persiapan.

"Kalau dari Dindik Provinsi Jatim, permintaannya adalah ada satu SMA, satu SMK, dan satu SLB yang melakukan uji coba," jelas Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kota Malang dan Kota Batu, Ema Sumiarti pada TribunJatim.com, Minggu (9/8/2020).

Untuk itu, pada Senin (10/8/2020) akan dilakukan koordinasi dengan sekolah di Kota Batu yang juga area wilayahnya untuk diusulkan.

Di sisi lain, pihaknya juga masih menunggu kebijakan provinsi pasca ada penyesuaian kebijakan empat menteri pada Jumat (7/8/2020) lalu yang disiarkan secara online lewat YouTube Kemendikbud tentang pembelajaran tatap muka.

Di Kota Malang, setidaknya sudah ada dua SMAN yang melakukan simulasi sekolah tangguh bencana pandemi Covid-19. Yaitu SMAN 2 dan SMAN 5.

Sekolah di Sidoarjo Bakal Gelar Tatap Muka Lagi untuk SD Sampai SMA, Jadwal Masuk Digilir

Kedua sekolah itu juga telah ditinjau Wali Kota Malang, Sutiaji yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Malang.

Dalam peninjauan itu, Sutiaji juga memberikan masukan-masukan.

Sementara itu, salah satu poin di kebijakan penyesuaian SKB empat menteri adalah adalah SMK diperbolehkan melakukan praktik untuk mapel produktif.

Sedang mapel teori tetap lewat online.

Terpisah, Kepala SMKN 9 Malang, Tri Endarwati, juga menyatakan menunggu kebijakan dari Disdik Provinsi Jatim.

Siswa SMP di Surabaya Direncanakan Bakal Kembali Masuk Sekolah, Begini Tanggapan Emak-emak

"Namun demikian setelah ada pengumuman dari Mendikbud pada Jumat sore kemarin, kami akan melakukan tatap muka untuk mata pelajaran kejuruan dengan pengaturan kapasitas guru dan lab atau bengkel," jelas Tri Endarwati.

Sedang mata pelajaran teori masih online. Dijelaskan, saat nanti siswa boleh melakukan praktik di sekolah, prinsipnya mengedepankan protokol kesehatan.

Namun secara teknisnya, sekolah juga masih menunggu edaran dari Disdik Provinsi Jatim.

Halaman
12

Berita Terkini