Adegan Sadis Ayah Bunuh 2 Bayi Diintip Nenek dari Lubang, Berawal 'Janggal', Ending Tegang: Dikejar

Penulis: Ignatia
Editor: Sudarma Adi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi bayi dibunuh ayah aksi diintip oleh neneknya

TRIBUNJATIM.COM - Adegan sadis ayah tega habisi nyawa dua anak balitanya dipergoki nenek.

Sang nenek mengintip dari lubang jendela, diikuti detik-detik menegangkan lain.

Ayah bengis ini mendadak panik saat aksi sadisnya ketahuan ibu kandung.

Gelap mata, sang ayah turut mengejar sang ibu kandung ingin membungkam mulutnya, beruntung sang nenek berhasil menyelamatkan diri.

Kronologi kasus satu ini pun begitu menegangkan.

Mari kita simak fakta selengkapnya.

Aksi Bejat Begal Payudara di Bus Incar Mahasiswi, Korban Dipepet Sampai Takut, Simak Endingnya

Seorang ayah di Kecamatan Witihama, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) tega bunuh dua anaknya.

Pelaku pembunuhan diketahui bernama Andreas Pati (23).

Korbannya masih balita.

Saksi matanya adalah nenek korban.

Ia tak menyangka anaknya mampu melakukan perbuatan menghabisi darah dagingnya sendiri, Selasa (4/8/2020) sekira pukul 17:20 Wita.

Ilustrasi diintai dari balik dinding (Intisari)

Awalnya, sang nenek melihat sesuatu yang janggal.

Pintu rumah pelaku dan korban tertutup rapat.

Ia kemudian mengintip dari lubang jendela dan melihat sesuatu yang mengejutkan.

Kala itu, dua cucunya yang masih balita dibunuh oleh anaknya sendiri.

Sontak saja, wanita tersebut langsung teriak histeris meminta tolong warga dan saudara lainnya.

Ilustrasi keributan rumah tangga karena suami emosi nafkahnya hilang (Tribun Palu)

Sadar aksinya kepergok, Andreas Pati panik.

Ia mengejar ibu kandungnya seraya membawa parang.

Namun wanita tersebut selamat dari aksi amukan Andreas Pati.

Takut ditangkap, Andreas Pati sempat kabur dengan memanjat pohon kelapa di sekitar kejadian.

Meski mencoba melarikan diri, Andreas Pati berhasil diringkus polisi dan harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di ranah hukum.

Pria Misterius yang Rudapaksa Wanita di Bintaro Ditangkap, Diumpetin Keluarga, Warga Tahu saat Viral

Pelaku diamankan saat pohon kelapa yang digunakan untuk melarikan diri ditebang.

Menurut Kasat Reskrim Polres Flores Timur, Iptu I Wayan Pasek Sujana, dari hasil pemeriksaan, pelaku tega melakukan hal tersebut karena stres.

Pasalnya, Andreas Pati ditinggal istri merantau ke luar negeri.

Ia tidak memiliki uang untuk memenuhi kebutuhan hidup dua anaknya yang masih balita.

ILUSTRASI - Ratusan bayi terlantar tanpa orangtuan di tengah pandemi Corona, adanya praktik bisnis terkuak. (mom.com via Tribunnews.com)

"Motif ekonomi dan kebutuhan hidup jadi alasan tersangka membunuh kedua anaknya," ungkap Wayan saat dihubungi melalui sambungan telepon dilansir dari Kompas.com, Kamis (6/8/2020) petang.

Pelaku mengakui, pembunuhan sadis yang dilakukan kepada anaknya sudah direncanakan sebelumnya.

Salah satu buktinya, ia sudah menyiapkan pisau yang digunakan untuk membunuh anaknya.

Dari hasil visum yang dilakukan, kedua anaknya itu tewas akibat luka sayatan senjata tajam di bagian leher yang dilakukan pelaku.

Atas perbuatannya itu, pelaku dijerat pasal Pasal 80 ayat 3 dan 4 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak subsider Pasal 340 KUHP dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.

Tersangka juga disangkakan pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman mati atau seumur hidup.

VIRAL Drama Pernikahan Rusak Total, Wanita Hamil Teriak ini Bayimu, Sikap Mempelai di Luar Dugaan

Perbuatan Sadis Perkosa Bu Guru, Mayatnya Ditaruh Ember, Korban Sering Diintip Saat Mandi

Melansir dari TribunSumsel via TribunBogor ( grup TribunJatim.com ), kejadian ini terjadi di Sumatera Selatan.

Korban diketahui bernama Efriza Yuniar alias Yuyun (51) yang ditemukan tewas tanpa busana di dalam ember di rumahnya yang berlokasi di wilayah Desa Marga Rahayu, Kecamatan Marga Telang, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, Kamis (9/7/2020).

Kematian sang guru SD ini pun cukup menghebohkan warga sekitar tempat tinggal korban.

Terlebih, korban dikenal sebagai sosok yang ramah disekitar lingkungannya.

Ilustrasi jenazah. Seorang bocah berusia 2 tahun ditemukan sedang memeluk jenazah ibunya yang sudah membusuk dan setengah telanjang. (indiatoday)

Korban merupakan guru yang mengajar di SD Negeri 11 Muara Telang.

Belakangan, pelaku pemerkosaan sekaligus pembunuhan tak lain adalah mantan muridnya sendiri.

Saat ini, pelaku sudah berhasil diamankan polisi untuk dilakukan pemeriksaan.

"Tersangka ini hendak keluar dari rumahnya Desa Margarahayu Kecamatan Muara Telang Banyuasin, dan ketika dilakukan penggeledahan didapati HP milik korban merk Vivo dan Nokia terdapat dalam saku celananya," kata Kapolres Banyuasin AKBP Danny Ardiantara Sianipar SIk didampingi Kasat Reskrim AKP Ginanjar SIk, dikutip TribunJatim.com, Jumat (10/7/2020).

Identitas pelaku yang memperkosa gurunya sendiri ini bernama Ardiansyah.

Ilustrasi mengintip orang mandi. (NET)

Pemuda berusia 18 tahun warga Jalur V Marga Rahayu Marga Telang Kabupaten Banyuasin ini pernah menjadi murid korban saat masih SD.

Ketika ditangkap petugas, tersangka Ardiansyah mengakui jika dirinya yang telah membunuh sang ibu guru.

Bahkan, pelaku juga sering mengintip ibu guru ketika sedang mandi.

"Dari hasil keterangan tersangka bahwa tersangka sering mengintip korban pada saat korban mandi," kata Kapolres melansir Tribun Sumsel.

Nafsu bejad pelaku semakin memuncak ketika menonton film porno di HP-nya.

Setelah menonton film porno, pelaku langsung mendatangi rumah sang ibu guru.

Ilustrasi pornografi (Thinkstock/AndreyPopov via Kompas.com)

Tujuannya tak lain karena ingin pemerkosaan korban.

Tersangka kemudian masuk rumah korban dan menunggu korban di samping kulkas dekat kamar mandi.

Sebelum melakukan pemerkosaan, pelaku sempat mengintip korban yang sedang mandi.

Setelah Korban keluar dari kamar mandi, korban kemudian dicekik lehernya dengan menggunakan kedua tangan lalu pingsan.

Tersangka kemudian membawa korban ke ruang tamu, lalu korban diperkosa diruang tamu.

Tanggapan Ayah Reynhard Sinaga Terkait Anaknya Dihukum Seumur Hidup Atas Kasus Pemerkosaan Berantai

Mengetahui korban berontak dan teriak meminta tolong, tersangka kemudian menyumpal mulut korban dengan menggunakan ikat rambut yang terbuat dari kain.

Tak sampai disitu saja, tersangka juga mengikat leher korban dengan menggunakan sabuk warna coklat dan charger HP serta mengikat tangan korban dengan menggunakan tali rapia untuk memastikan bahwa korban sudah meninggal dunia.

Setelah korban tak bernyawa, meninggal korban diseret oleh tersangka menggunakan sprei dan dimasukkan ke dalam ember warna hijau dan diikat sprei tersebut dengan menggunakan tali rapia.

Ilustrasi pembunuhan yang dilakukan pacar dibantu mantan dan ibu pacarnya (Tribunnews.com)

Setelah melakukan pembunuhan, lalu tersangka keluar melalui pintu depan rumah korban dan mengunci rumah korban dari luar.

Kemudian anak kunci tersebut diselipkan dari bawah pintu.

Untuk motifnya, jelas AKBP Danny, tersangka memperkosa korban dikarenakan sebelumnya tersangka sudah menonton film dewasa (konten porno).

Sebagian artikel di atas telah tayang di Banjarmasin Post dalam judul Tak Puas Bunuh Dua Anaknya, Pria Ini Bawa Parang Kejar Ibu Kandung yang Intip Aksi Sadisnya

Berita Terkini