Pilu Perkenalan Gadis 16 Tahun dengan Pria di FB, Hilang Kegadisan di Kamar Kos, Chat Pelaku Dikuak

Penulis: Firman Rachmanudin
Editor: Sudarma Adi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi pemerkosaan

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Siapa sangka, perkenalan DA, gadis 16 tahun asal Surabaya dengan Wahyu Prasetyo (18) yang kos di Jalan Wonorejo Manukan Tama Surabaya itu berujung pilu.

DA yang mengenal Wahyu melalui facebook itu tak menyangka jika perkenalannya itu membuatnya hilang kehormatan.

Bagaimana tidak, DA yang baru mengenal Wahyu tiba-tiba tak kuasa mendengar bujuk rayunya hingga bersedia melayani nafsu bejat Wahyu.

VIRAL Curhat Korban Perkosaan Hamil Usia 13 Tahun, Nasib Tak Disangka Seusai Lahiran, Kian Terkenal?

Kisah Sedih Ibu di Sumatera Buang Bayi Hasil Perkosaan, Ngaku Minta-minta & Sebatang Kara: Dia Sakit

Korban Percobaan Perkosaan di Hutan mangrove Wonorejo Surabaya Rambutnya Acak-Acakan

Kepada polisi, DA mengaku jika aksi itu dilakukan di rumah kos Wahyu yang ditinggalinya saat kondisi rumah sepi.

"Tersangka dan korban berkenalan via Facebook kemudian berlanjut ke whatsapp. Dari situlah intens berkomunikasi," kata Kanit Pelayan Perempuan dan Anak,PPA Satreskrim Polrestabes Surabaya, Iptu Fauzy,Kamis (13/8/2020).

Setelah dari pesan singkat itulah,keduanya kemudian mempersiapkan pertemuan hingga akhirnya bujuk rayu Wahyu mampu meluluhkan hati DA.

"Korban dibawa ke rumah kos tersangka saat kondisi sepi. Disana korban dibujuk rayu hingga mau disetubuhi oleh pelaku," tambahnya.

Aksi itu persetubuhan itu dilakukan Wahyu kepada DA sebanyak dua kali dalam waktu yang sama.

Terbongkarnya aksi bejat Wahyu berawal saat orang tua DA mencurigai gelagat anaknya.

Hingga ayah korban menemukan chat dari pelaku yang menjurus pada persetubuhan.

"Berdasar itu korban kemudian diinterogasi oleh ayahnya dan mengakui telah disetubuhi pelaku hingga berujung pada laporan ke kami," tandasnya.

Usai melakukan penyelidikan dan melengkapi alat bukti,polisi akhirnya meringkus Wahyu di rumahnya.

Wahyu tak dapat mengelak dan mengakui perbuatannya meski ia berdalih cinta dengan korban.

"Saya cinta sama dia. Saya pasti nikahin dia. Ya waktu itu cuma khilaf saja,"akunya.

Berita Terkini