Laporan Wartawan TribunJatim.com, Farid Mukarrom
TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Manajemen Persik Kediri mengungkapkan alasan penunjukkan Budi Sudarsono sebagai pelatih anyar tim Macan Putih.
Persik Kediri baru saja mengumukan pergantian staf kepelatihan jelang bergulirnya Liga 1 2020.
Budi Sudarsono kini menduduki jabatan sebagai pelatih menggantikan Joko Susilo yang naik pangkat menjadi Direktur Teknik Persik.
Penunjukkan Si Ular Piton (julukan Budi Sudarsono) bukanlah tanpa alasan.
Presiden Klub Persik Kediri Abdul Hakim Bafagih mengatakan, salah satu pertimbangan penunjukan Budi Sudarsono adalah pengalamannya yang luar biasa sebagai pemain.
Selain langganan Timnas, pria kelahiran Ngino, Kecamatan Plemahan, Kabupaten Kediri itu juga pernah merasakan pengalaman bermain di luar negeri.
• Budi Sudarsono Duduki Kursi Pelatih Persik, Joko Susilo Sebut Si Ular Piton Sosok yang Cerdas
Apalagi, saat berseragam Persik, menurut Hakim, Budi adalah legenda.
Dia seorang striker haus gol.
Budigol (julukan lain Budi) ikut membawa tim Macan Putih menjadi juara Liga Indonesia musim 2006.
"Kami membutuhkan sosok seperti coach Budi di sini. Dia akan memberikan contoh baik kepada pemain-pemain Persik," katanya.
Dari sisi kepelatihan, Hakim mengungkapkan, Budi sudah memenuhi kualifikasi melatih klub Liga 1.
Saat ini, Budi sudah berlisensi A AFC.
Dia juga berpengalaman melatih beberapa klub Liga Indonesia.
"Kami ingin ilmu kepelatihannya bisa diterapkan di Persik. Dan nantinya coach Budi akan berkolaborasi dengan coach Joko," terang Hakim.
Untuk posisi dirtek, kata Hakim, klub memang sedang membutuhkannya.
Tugas Gethuk (sapaan akrab Joko Susilo) akan membantu Persik dalam memimpin program pengembangan teknik.
Dalam hal ini, tugas dirtek berkaitan dengan pengembangan teknik, kontrol, pemantauan dan penilaian, baik di tim Persik senior maupun akademi.
"Coach Joko akan memberikan banyak masukan soal pengembangan teknik sepak bola di Persik," terang Hakim.
Hakim berharap, perubahan posisi tersebut akan membawa Persik lebih baik ke depan.
Bukan saja di tim senior, tetapi juga pengembangan tim akademi dalam beberapa tahun mendatang.