Hari Kemerdekaan 2020

HUT Kemerdekaan RI ke-75 di Tengah Pandemi Covid-19, Paskibraka Jatim 2020 Hanya 10 Orang

Penulis: Fatimatuz Zahroh
Editor: Hefty Suud
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengukuhkan Paskibraka Provinsi Jawa Timur tahun 2020 di Gedung Negara Grahadi, Kamis (13/8/2020). 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa kukuhkan Paskibraka Provinsi Jawa Timur 2020 di Gedung Negara Grahadi, Kamis (13/8/2020).

Paskibraka ini akan menjadi pasukan pengibar bendera merah putih pada saat upacara peringatan Hari Kemerdekaan RI ke-75 pada tanggal 17 Agustus 2020 mendatang.

Akibat pandemi virus Corona ( Covid-19 ), tahun ini hanya 10 orang yang dikukuhkan sebagai paskibraka.

Padahal tahun sebelumnya paskibraka provinsi Jawa Timur ada sebanyak 76 orang.

Makam Bocah 16 Tahun di Kota Malang Dibongkar, Meninggal Kecelakaan, Kini Diduga Korban Penganiayaan

UPDATE CORONA di Nganjuk Kamis 13 Agustus, Tambah 3 Kasus Positif, Total Pasien Sembuh Naik 170

Rafi Gustiar paskibraka Provinsi Jawa Timur asal SMAN 1 Srengat Kabupaten Blitar mengatakan bahwa ia sangat senang bisa bertugas kembali tahun ini.

"Saya sangat bersyukur karena tahun lalu hanya sampai di tingkat kabupaten saja," tutur Rafi.

Siswa kelas XII yang memiliki tinggi badan 182 sentimeter itu mengatakan bahwa demi bisa sampai menjadi paskibraka provinsi Jawa Timur ini ia memang latihan ekstra cukup lama karena lama tidak mengikuti upacara di tengah pandemi Covid-19.

Masih dalam Zona Oranye Covid-19, Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka di Kabupaten Kediri Ditunda

Kekejian Sekretaris Bunuh Bos, Skenarionya Sadis, Santet hingga Sewa Pembunuh Bayaran: Sakit

Khusus sebelum pemilihan paskibraka tingkat provinsi, dia mengikuti latihan di kabupaten pada 6 - 11 Agustus lalu.

"Ya kemarin banyak berlatih karena sudah lama tidak berlatih. Mulai dari fisik sampai baris berbaris," kata dia.

Ia menegaskan bahwa tahun ini pasukan paskibraka tidak ada seleksi khusus karena situasi sedang pandemi.

"Tidak ada seleksi lagi. Langsung dipilih dari kabupaten untuk jadi Paskibra di provinsi," jelasnya

Dari Kabupaten Blitar, Rafi terpilih sebagai paskibraka bersama Findar Amelia dari SMAN 1 Kesamben, Kabupaten Blitar.

Sementara itu Gubernur Khofifah usai pengukuhan paskibraka mengatakan bahwa semangat memperingati HUT kemerdekaan tak luntur meski ada di tengah masa pandemi covid-19.

Tahun ini Paskibraka yang akan bertugas dibatasi hanya tiga orang saja saat pengibaran bendera. Serta tiga orang lagi saat penurunan bendera. Sedangkan sisanya dari total 10 orang yang dikukuhkan hari ini merupakan cadangan.

Selain itu, meski akan ada upacara pengibaran bendera di halaman Grahadi, nantinya jumlah peserta upacara akan dibatasi tidak seperti tahun-tahun sebelumnya.

Pembatasan dan aturan menggelar upacara kemerdekaan ini disesuaikan berdasarkan ketentuan dalam SE Menteri Sekretaris Negara.

"Kita akan ikut upacara yang di Jakarta secara virtual jam 10 tepat saat detik-detik proklamasi. Tapi untuk Jatim melaksanakan jam 07.30," terang Khofifah.

Sebelum pengukuhan Paskibraka tingkat provinsi, Gubernur Khofifah juga berkesempatan mengikuti pengukuhan Paskibraka tingkat nasional oleh Presiden Joko Widodo.

“Presiden secara khusus meminta agar para Gubernur mengukuhkan Paskibraka di masing-masing provinsinya," pungkas Khofifah.

Total 10 anggota Paskibraka Jatim yang dikukuhkan yakni, Haruna Urfan Arissunarso (SMAN 1 Tuban), M Alfan Azizy (SMAN 5 Tuban), Nurul Mafazah (SMAN 1 Gresik), Rifqi Ahmad Maulana (SMAN 1 Gresik), dan Findar Amelia Hariami (SMAN 1 Kesamben Blitar).

Selanjutnya, Rafi Gustiar Aszamzamy (SMAN 1 Srengat Blitar), Zixy Mahar Nurtias (SMA Progresif Bumi Sholawat Sidoarjo), Mohammad Ardhian Satria (SMAN 2 Sidoarjo), Hafidh Arga Dinata (SMAN 2 Mojokerto), dan Mokhamad Zacky Gutawa (SMKN 1 Jetis Mojokerto. 

Penulis: Fatimatuz Zahroh

Editor: Heftys Suud

Berita Terkini