Virus Corona di Nganjuk

Pemkab Nganjuk Mulai Wajibkan Warganya Bermasker Dengan Siapkan Sanksi Bagi Pelanggarnya

Penulis: Achmad Amru Muiz
Editor: Yoni Iskandar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dengan membentangkan spanduk, Petugas Kepolisian sosialisasi pemakaian masker kepada warga di obyek wisata dalam upaya pencegahan penyebaran virus corona di Kabupaten Nganjuk.

 TRIBUNJATIM.COM, NGANJUK - Pemkab Nganjuk mulai gerakkan tim pengawas dan pemantau penggunaan masker cegah penularan Cvid-19 di Kabupaten Nganjuk.

Hal itu dilakukan sebagai upaya mewajibkan semua warga Kabupaten Nganjuk memakai masker kemana dan dimanapun atau sedang beraktifitas apa saja.

Bupati Nganjuk, Novi Rahman Hidhayat menjelaskan, diwajibkanya pemakaian masker di Kabupaten Nganjuk tersebut sesuai Peraturan Bupati sebagai pendamping Instruksi Presiden RI tentang Protokol Kesehatan akan diikuti dengan sanksi bagi pelanggarnya. Yakni mulai dari sanksi ringan, sanksi tertulis, hingga sanksi terberat diantaranya bagi pemilik usaha bisa dilakukan pencabutan izin usaha.

"Itu semua dilakukan dalam upaya penegakan disiplin pelaksanaan Protokol Kesehatan untuk mencegah penularan virus corona di Kabupaten Nganjuk," kata Novi Rahman Hidhayat dalam rapat koordinasi tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 bersama Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa di Nganjuk, Senin (24/8/2020).

Tak Terima Putrinya Sebulan Diculik, Sang Ibu Berencana Pisahkan dari Duda Beranak Tiga: Biar Lupa

Tragedi Cinta Remaja Berujung Maut, Nyawa Melayang Bersamaan, Nekat Terjun ke Sungai, Kehilangan

Koalisi 9 Bintang Pecah, Gerindra Pilih Dukung Teno-Hasjim: Semua akan Sampai di Pelabuhan

Dijelaskan Novi Rahman Hidhayat, dalam pelaksanaan wajib pakai masker di Kabupaten Nganjuk pihaknya telah menugaskan aparat Satpol PP Pemkab Nganjuk bersama TNI dan Polri untuk melakukan pemantauan dan penindakan di lapangan. Dengan demikian diharapkan pelaksanaan wajib bermasker bisa efektif dalam upaya pencegahan penyebaran virus corona di Kabupaten Nganjuk.

"Tentunya kami tidak ingin jumlah warga terkonfirmasi positip corona di Kabupaten Nganjuk terus mengalami penambahan, maka langkah wajib bermasker bagi warga harus betul-betul dilaksanakan dan buka sekedar seremonial saja," ucap Novi Rahman Hidhayat kepada Tribunjatim.com.

Memang, diakui Novi Rahman Hidhayat, sebelum mewajibkan pemakaian masker bagi warga di Kabupaten Nganjuk pihaknya telah melakukan gerakan dua juga masker.

Dimana dalam empat hari bisa terkumpul masker mencapai 2,120 juta masker yang dikumpulkan dari berbagai pihak mulai dari lembaga pemerintahan dan lembaga swasta serta berbagai pihak di Kabupaten Nganjuk. Dan masker tersebut juga sudah langsung didistribusikan kepada masyarakat di Kabupaten Nganjuk untuk satu orang mendapatkan tiga masker.

"Dengan telah adanya pembagian masker gratis kepada setiap warga di Nganjuk ini tentunya kewajiban memakai masker bisa dilaksanakan. Karena sudah tidak ada alasan bagi warga untuk tidak memakai masker karena sudah diberi masker semuanya," tandas Novi Rahman Hidhayat kepada Tribunjatim.com.

Sementara Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengatakan, upaya penyadaran akan bahaya covid-19 terus dilakukan dan semakin diintensifkan. Ini dikarenakan tanpa ada edukasi yang terus menerus dan semakin gencar kepada masyarakat oleh berbagai elemen masyarakat maka akan sulit masyarakat bisa mengerti dan paham tentang covid-19 yang sangat berbahaya.

"Makanya, di Jawa Timur sendiri kami telah menerima alumni warga mantan penderita positip covid-19. Mereka bergerak untuk memberikan pemahaman dan pengertian kepada masyarakat akan bahayanya covid-19 dan betapa menderitanya mereka ketika terkena covid-19 itu," kata Khofifah Indar Parawansa.

Untuk itu, ungkap Khofifah, Pemprov Jatim akan siap membantu Kabupaten/Kota yang membutuhkan bantuan peralatan covid-19 untuk semakin memaksimalkan penanganan dan penyebaran di daerah. Karena bagaimanapun hingga saat ini penyebaran virus corona masih terus terjadi dan menuntut semuanya untuk selelau waspada dan hati-hati.

"Kamipun berharap Kabupaten Nganjuk bisa mengedukasi masyarakatnya dalam pencegahan penyebaran Covid-19 ini, tentunya dengan kegiatan dan program yang dirasa efektif untuk dilakukan," tutur Khofifah Indar Parawansa. (Achmad Amru Muiz/Tribunjatim.com)

Berita Terkini