TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Dua hari, tiga rumah di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur ludes terbakar.
Tiga yang nahas itu tidak terselamatkan dan tinggal puing-puingnya saja.
Sehari sebelumnya, Rabu (26/8/2020) rumah nenek Ngasidah di Desa Paji ludes rata dengan tanah dilahap si jago merah.
Sementara kebakaran kedua dialami Didin (50) warga Desa Sumberbanjar RT 04 RW 01 Kecamatan Bluluk, Kamis (27/8/2020) dini hari sekitar pukul 2.30 WIB.
Disusul kebaran yang dialami Imam, warga Desa Puter Kecamatan Kembangbahu, Kamis (27/8/2020) pukul 11.00 siang tadi.
Angin kencang dan panas terik menyebabkan api cepat menjalar.
Kebakaran yang menghabiskan rumah Didin kali pertama terjadi saat Didin dan keluarganya, Saenah dan Emi sedang tidur lelap di rumahnya.
• Aktivitas Pendakian Kembali Dibuka Seusai Kebakaran di Lereng Gunung Penanggungan
Saksi Emi terjaga karena mendengar suara yang dinilainya ganjil.
"Dor...dor, " kata Emi seperti suara petasan dari atap rumahnya kepada TribunJatim.com.
Emi ketakutan dan bergegas mengendong anaknya yang masih kecil keluar dari kamar.
Ia mendapati atap rumahnya ada api dan mengeluarkan kepulan asap tebal.
Saksi kemudian membangunkan orang tuanya, Didin dan Saenah di kamar belakang.
"Saya kasih tahu kalau rumah bapak kebakaran, " kata Emi kepada penyidik kepada TribunJatim.com.
Didin, Saenah dan Emi serta anaknya langsung bergegas keluar dari dalam rumahnya sambil berteriak meminta tolong warga.
"Tolong....tolooong, " teriak Emi.
Selang beberapa menit, warga sekitar rumah langsung berbondong-bondong berusaha memadamkan kobaran api di rumah korban.
Rumah panjang 12 meter, dan lebar 10 meter, itu tak berbentuk akibat terbakar.
Petugas PMK, satu jam kemudian baru tiba di lokasi, setelah warga berhasil memadamkan api.
Petugas pemadam kebakaran yang tiba di lokasi langsung melakukan pembasahan didalam rumah korban agar tidak muncul bara api baru lagi.
"Penyebab kebakaran itu diduga akibat hubungan arus pendek listrik, " kata
Kapolsek Bluluk, Iptu Su'ud.
Akibat kejadian ini, korban mengalami kerugian sebesar Rp 50 juta. Polisi tetap melakukan penyidikan mencari penyebab kebakaran. (Hanif Manshuri/Tribunjatim.com)