TRIBUNJATIM.COM, PASURUAN - PC GP Ansor dan PC Banser Kota Pasuruan langsung melakukan tabayyun dan meminta maaf kepada para ulama NU di wilayah Kota Pasuruan.
Hal itu dilakukan setelah muncul foto yang menunjukkan sejumlah anggota banser diklaim mendukung dan ikut mengantar salah satu paslon ke KPU Kota Pasuruan.
"Sebagai salah satu Banom NU, kami tetap manut kiai di Pilkada Pasuruan 2020 ini. kami akan selalu siap satu komando dengan para kiai," kata Ketua PC GP Ansor Kota Pasuruan, Ridhoi Sabtu (5/9/2020).
• Percakapan Pertama Rizki DA-Nadya yang Terekspos Publik, Sebutan Nadya dari Suami Pun Viral: Selamat
• Ular Piton Sepanjang Tiga Meter Ditemukan di Plafon Rumah Warga Tuban, Pemilik Terkaget Bukan Main
Menurutnya, selama ini Ansor maupun Banser tidak kemana-mana, mereka tetap mengamankan rumahnya sendiri, yakni PCNU Kota Pasuruan.
"Baik Ansor maupun Banser adalah sebagai benteng para ulama. Sehingga sampai kapan pun kami akan tetap satu barisan untuk mengikuti semua arahan dari para ulama NU," terangnya.
Ridhoi mengakui, ada miskomunikasi atau salah paham saat munculnya foto sekaligus pemberitaan yang menyebutkan bahwa banser ikut dalam pengawalan salah satu paslon di KPU Kota Pasuruan.
• Penampakan Mulan Jameela saat Tidur Dikuak Ahmad Dhani, Bahas Bahagia & Punya Semuanya, Kenikmatan
• Pasar Kedungkandang Kota Malang Segera Direvitalisasi, Pedagang Berharap Pasar Kembali Ramai
"Alhamdulillah, kami sudah melakukan tabayun antara PCNU Kota Pasuruan dengan sejumlah oknum pengurus banser tersebut. Intinya hanya salah paham, semoga ke depan tidak ada lagi hal semacam ini. Dan kedepan kami akan koordinasi dengan PCNU untuk menunggu melakuan tidakan," tegasnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Kartono, Banser Purworejo.Ia mengaku kalau selama ini pihaknya menjalankan tugas hanya sebatas untuk mengawal saja dan tidak ada unsur apa pun.
"Jadi cerita awalnya kami hanya diminta untuk sebatas pengawalan saja bukan dukung mendukung," pungkasnya.
Penulis: Galih Lintartika
Editor: Heftys Suud