Pria Blitar Gondol Rp 550 Ribu dari Kamar Nenek, Warga Risih, Uang Curian Disimpan di Celana Dalam

Penulis: Imam Taufiq
Editor: Hefty Suud
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelaku pencurian, Muli (35), warga Desa Salamrejo, Kecamatan Binangun saat diamankan di Polsek Binangun.

TRIBUNAJTIM.COM, BLITAR - Muli (35), warga Desa Salamrejo, Kecamatan Binangun ini tega melakukan pencurian di rumah Nenek Sriiatun (65), tetangganya.

Beruntung, perbuatannya itu ketangkap basah oleh warga.

Namun, warga risih saat hendak mengambil uang Rp 550 ribu yang dicuri Muli dari Nenek Sriiatun. 

Betapa tidak, pelaku menyembunyikan uang curiannya bukan di saku pakaiannya. Melainkan disembunyikan di dalam celana dalam (CD).

Pilwali Surabaya 2020, Machfud Arifin-Mujiaman Siapkan 100.000 Lapangan Pekerjaan Baru

Daftar Harga Mobil Bekas 7 Seater yang Harganya Terjangkau, Bisa Dapat Daihatsu Xenia Rp 50 Juta

Warga saling tunjuk untuk mengambilnya, tapi tak ada yang mau.

"Karena disembunyikan di dalam situ (celana dalam), ya tak ada yang mau mengambilnya. Akhirnya, ia (pelaku) sendiri yang dipaksa mengambilnya," kata Iptu Nanang Budiarto, Kapolsek Binangun.

Menurutnya, pencurian itu terjadi di rumah Nenek Sriiatun (65), tetangga pelaku sendiri atau hanya berjarak sekitar 20 rumah.

Microsleep Saat Nyetir Bisa Sebabkan Kecelakaan, Berikut Tip Menghindarinya dari MPM Honda Jatim

Isi Hati Anak Kembar Dory Harsa, Panggilan untuk Nella Bocor, Ada Harapan Khusus ke Ayahnya: Kangen

Itu terjadi malam hari atau sekitar pukul 20.30 WIB atau saat rumah korban kosong karena ditinggal mengaji ke rumah tetangganya.

Tahu korban tak ada rumah, pelaku menyelinap masuk, dengan melalui jendela yang terbuka.

Selanjutnya, pelaku mengacak-acak isi kamar korban dan menemuan uang Rp 550 ribu, yang ada di bawah kasur.

Namun, tak disangkanya. Saat pelaku akan keluar kamar, korban datang dan langsung memergokinya.

Karuan, tak hanya pelaku yang kaget dan ketakutan namun korban juga demikian.

Seketika itu, korban yang kaget dan bercampur ketakutan itu berteriak maling-maling, sehingga membuat takut pelakunya.

"Pelakunya dengan cepat kabur dan lari lewat depan korban. Namun, bersamaan itu, warga berdatangan dan langsung menangkapnya di halaman rumah korban," ujarnya.

Begitu tertangkap, warga juga kaget karena mengenali pelakunya. Akhirnya, emosi warga bisa dikendalikan karena tak tega berbuat sesuatu yang tak diinginkan.

Halaman
12

Berita Terkini