Laporan Wartawan TribunJatim.com, Kukuh Kurniawan
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Aksi unjuk rasa tolak UU Omnibus Law Cipta Kerja yang dilakukan Aliansi Malang Melawan berakhir tanpa ricuh, Selasa (20/10/2020) sore.
Usai melakukan orasi di perempatan Rajabali dan gedung DPRD Kota Malang, massa pun kemudian membubarkan diri dengan tertib dan kondusif.
Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Leonardus Simarmata memberikan apresiasinya kepada para pengunjuk rasa. Karena kegiatan unras dapat berlangsung aman dan kondusif, tanpa terjadi kericuhan apapun.
"Kami ucapkan terima kasih dan apresiasinya kepada teman teman mahasiswa dan buruh, yang turun dan ikut dalam aksi pada hari ini. Kami melihat mereka bisa sangat tertib, teratur, dan bisa betul betul mengikuti arahan. Bahkan ketika aksi unras telah selesai, mereka menyapa anggota kami dengan ramah," ujarnya kepada TribunJatim.com.
Dirinya juga menerangkan bahwa itu adalah satu bukti, bahwa aksi unjuk rasa tidak perlu ditakuti.
Baca juga: Lowongan 7 Jabatan Kepala Kejati, Cek Instagram, Kejati Jatim Beber Kriteria Peserta: Ada Seleksi
Baca juga: Timnas U-19 Vs Hajduk Split - Banjir Kartu dan Hujan Gol, Garuda Muda Lumat Raksasa Koasia 4-0
Baca juga: Viral Video ABG Cekcok Rebutan Pacar di Monumen Bantarangin, Polres Ponorogo Panggil Tujuh Remaja
"Sebenarnya aksi unjuk rasa tidak perlu ditakuti. Karena yang penting bisa saling memahami, untuk bersama sama saling menjaga keamanan. Sehingga terciptalah aksi unjuk rasa yang dapat berlangsung aman, kondusif tanpa menimbulkan kericuhan," tandasnya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, usai melakukan orasi selama hampir dua jam di depan gedung DPRD Kota Malang, sekitar pukul 16.25 WIB massa Aliansi Malang Melawan kemudian membubarkan diri.
Dengan pengawalan pasukan gabungan TNI Polisi, massa bergerak kembali menuju ke titik kumpul, yaitu Stadion Gajayana. Setelah itu para peserta aksi unjuk rasa kembali ke tempat masing masing.