Laporan Wartawan TribunJatim.com, Erwin Wicaksono
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Kejadian unik tersaji saat debat paslon Pilkada Malang 2020 pada Jumat (30/10/2020) malam.
Saat debat berlangsung, Calon Bupati Malang nomor urut 1, Muhammad Sanusi menunjukkan gestur mengacungkan jempolnya kepada Calon Bupati Malang nomor urut 3, Heri Cahyono alias Sam HC.
"Calon Bupati Malang nomor 3 top!" kata Sanusi sembari mengarahkan jempolnya kepada Sam HC malam itu.
Tindakan Sanusi itu bermula ketika dirinya menegaskan telah melakukan langkah nyata tentang pemberdayaan pemuda di Kabupaten Malang.
Selama menjadi Bupati Malang, Sanusi mengaku mendengar banyak testimoni dari pemuda terkait klaim aksinya tersebut.
Baca juga: Kritik Sistematika Debat Paslon Pilkada Malang 2020, Sam HC: Ini Dangkal, Kesannya Cerdas Cermat
Baca juga: Gandeng Mantan Model Hingga Komedian, Paslon Ladub Incar Suara Anak Muda di Pilkada Malang 2020
"Banyak pemuda-pemuda yang sudah mengutarakan hal tersebut kepada saya," ujar Sanusi.
Bahkan, Sanusi sempat menyebut ada seorang pemuda di Kabupaten Malang sukses berbisnis pertanian.
Kata Sanusi, pemuda itu telah meraih penghasilan Rp 500 ribu setiap 3 hari. Sayangnya, Sanusi tidak menerangkan secara detail dan valid tentang identitas pemuda yang ia kisahkan tersebut.
"Ada pemuda 23 tahun, bisa bertani dengan lahan 3000 meter bisa menghasilkan Rp 500 ribu per 3 hari," ujar Sanusi bercerita.
Baca juga: Satlantas Polresta Malang Kota Siap Bantu Pelaksanaan Rekayasa Lalin Proyek Kayutangan Heritage
Baca juga: Buruh Desak Gubernur Jatim Abaikan SE Menaker Terkait UMP, Berencana Gelar Aksi Saat Hari Pahlawan
Sanusi kemudian berjanji akan melakukan inovasi serupa jika jadi bupati Malang. Pengusaha tebu ini juga berani akan menyediakan modal tanpa bunga.
"Berkreasi dengan inovasinya sendiri dengan pengembangan modal tanpa bunga atau bunga yang ringan. Buktikan nanti kalau pasangan 1 jadi, kami akan datang ke desa-desa sejauh ini sudah kami lakukan dan banyak respons," papar Sanusi.
Mendengar ucapan Sanusi, Sam HC merasa sangsi dengan realisasi upaya-upaya Sanusi terkait pemberdayaan pemuda.
Selama mengaku sebagai pemuda kreatif di Desa Pait, Kecamatan Kasembon, Kabupaten Malang, Sam HC merasa tak pernah mendapat perhatian dari Pemerintah Kabupaten Malang.
Baca juga: Muhaimin Iskandar Siapkan Sanksi Bagi Kepala Daerah dari PKB yang Tak Dukung Paslon Lathifah-Didik
Baca juga: Deretan Akademisi Jadi Panelis Debat Pilkada Malang 2020, Mayoritas dari Universitas Ternama Malang
"Sepengetahuan saya sampai berusia seperti ini memiliki 9 perusahaan dan 1200 karyawan, saya tidak pernah disentuh apapun oleh Kabupaten Malang. Negaranya alpha, tidak pernah hadir," ungkap pengusaha otomotif asal Kasembon ini sembari mendapat pujian dari Sanusi.