Pilkada Surabaya

Debat Publik Pilkada Surabaya 2020 Putaran Kedua, Pengamat: Skor 60-40, Eri Cahyadi Ungguli Machfud

Penulis: Bobby Constantine Koloway
Editor: Pipin Tri Anjani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pasangan Calon Wali Kota dan Calon Wakil Wali Kota dari dua paslon, Eri Cahyadi-Armuji dan Machfud Arifin-Mujiaman beradu program dalam debat publik II Pilwali Surabaya 2020 di Dyandra Convention Center, Rabu (18/11). Debat publik II bertema Peningkatan Pelayanan dan Kesejahteraan Masyarakat Kota Surabaya.

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pasangan Calon Wali Kota dan Calon Wakil Wali Kota Surabaya nomor urut 1, Eri Cahyadi-Armuji, dinilai tampil lebih santun dan runtut dalam menjelaskan permasalahan pada debat publik kedua Pilkada Surabaya 2020 yang digelar di Dyandra Convention Center Surabaya, Rabu (18/11/2020).

Direktur Surabaya Survei Center (SSC), Mochtar W Oetomo mengatakan, debat kali ini berlangsung seru dan lebih baik. Namun, secara umum, pasangan Eri Cahyadi-Armuji lebih unggul dibanding Machfud Arifin-Mujiaman. 

Duet mantan kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) dan Ketua DPRD Surabaya itu dinilai tampil dengan komprehensif dan mampu mengutarakan gagasan-gagasan yang berbasis data.

"Saya lihat pasangan nomor 1 memiliki progres lebih baik. Mereka menguasai permasalahan dan strategi penanganan. Secara umum saya menilai skornya adalah 60 untuk Eri-Armudji dan 40 untuk Machfud-Mujiaman," ujar dosen Universitas Trunojoyo Madura tersebut saat dikonfirmasi.

Baca juga: Debat Kedua Pilkada Surabaya, Pengamat Sebut Program Eri-Armuji Lebih Komprehensif dan Strategis

Baca juga: Debat Pilkada Surabaya 2020, AMSI Jatim Mengawal dengan Cek Fakta Klaim Eri-Armuji dan MA-Mujiaman

Berbanding terbalik, pasangan nomor 2 (MA-Mujiaman) dikritisi karena tampil dengan gestur yang tidak tertata dan terlihat hanya fokus menyerang ke pasangan Eri Cahyadi-Armudji.

"Bahasa tubuhnya seolah-olah berbicara kepada lawan. Kalau pasangan no 1 terlihat tenang dan seperti berbicara kepada masyarakat," imbuhnya.

Paslon Machfud-Mujiaman, lanjut Mochtar, terlihat sibuk mencari-cari kesalahan dari kinerja Pemerintah Kota untuk disuguhkan kepada masyarakat. "Pak Machfud dan Pak Mujiaman terlihat hanya sibuk mengais kelemahan Pemkot Surabaya dan lupa menjelaskan program serta gagasan yang ditunggu oleh warga Surabaya," imbuhnya.

Terkait closing statement berupa doa yang dilakukan oleh pasangan Eri Cahyadi-Armudji, Mochtar melihat ada kesantunan serta keseriusan pasangan nomor urut 1 ini dalam memimpin Kota Surabaya.

"Iya, itu tidak lazim dan cukup mengagetkan. Saya melihat pasangan ini cukup santun dan cerdas," pungkasnya. (SURYA/Bobby Koloway)

Editor: Pipin Tri Anjani

Berita Terkini