TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Angka partisipasi masyarakat dalam pemilihan Kabupaten Kediri meningkat 5 persen dari penyelenggaraan sebelumnya.
Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kediri Bidang Parmas Nanang Qosim bersyukur meskipun dalam kondisi pandemi Covid-19 namun partisipasi masyarakat bisa meningkat.
"Pertama adanya support dari pasangan calon yang membantu mengsosialisasikan. Kedua peran dari relawan Bumbung kosong disini juga membantu. Sehingga pergerakan kedua kelompok ini bisa membantu partisipasi masyarakat," ungkapnya di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kediri Kamis (10/12/2020).
Nanang juga menyampaikan salah satu peran penting naiknya partisipasi masyarakat ini berasal dari media massa.
"Peran media yang sangat totalitas dalam memberikan sosialisasi melalui iklan kampanye. Masyarakat jadi tahu mengenai setiap tahapan kampanye hingga standar Protokol Kesehatan, jadi tidak ada kekhwatiran untuk datang ke TPS," imbuhnya kepada TribunJatim.com.
Selanjutnya Nanang Qosim berharap masyarakat untuk mengawal jalannya rekapitulasi suara.
Baca juga: Sule Begitu Mendidih Soal Teddy, Tantang Ketemu, Tak Tahan: Gono Gini Apa, Semua Sudah Saya Kasih
Baca juga: Paslon Saling Klaim Menang, KIPP Gresik Desak KPU Percepat Input Hasil Perolehan Suara di Sirekap
Baca juga: JANJI Nikita Mirzani Bakal Wujudkan Mimpi Indra Bekti, Istri Aldilla Jelita Nangis: Lo Panjang Umur!
"Secara de jure hasilnya tetap menunggu rekapitulasi di KPU Kabupaten Kediri. Karena kita tak bisa membuat hasil Quick Count ini jadi acuan penentuan siapa pemenangnya," tuturnya kepada TribunJatim.com.
Nanang juga menyampaikan justru untuk daerah Kabupaten Kediri yang terpencil angka partisipasi masyarakatnya tinggi.
"Seperti di Kecamatan Tarokan Desa Magersari itu partisipasinya tinggi. Karena kami turun langsung kesana sosialiasasinya. Jadi semuanya ini tak terlepas dari banyak peran stakeholder KPU Kabupaten Kediri yang membantu suksesnya Pilbup Kediri 2020," tutupnya. (Farid/Tribunjatim.com)