TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA- Sebuah video berdurasi 14 detik memperlihatkan aksi kebut-kebutan pengendara motor gede yang diabaikan oleh salah satu penonton di Jalan Tunjungan Surabaya.
Video tersebut viral usai diunggah sebuah akun Ini Surabaya di instagram hingga ditonton lebih dari 54 ribu tayangan hanya dalam waktu 3 jam sejak diunggah.
Video tersebut merupakan repost akun ini Surabaya dari sebuah akun indo110upp dengan caption "buat warga Surabaya pasti gak asing sama jalanan satu ini" yang sudah ditonton sekitar 64 ribu tayangan.
Baca juga: Rumah Warga di Lereng Wilis Mojo Kediri Tertimpa Material Longsor Akibat Hujan Deras Selama 5 Jam
Dalam captionnya, akun tersebut menyebut jika yang ada dalam tayangan itu adalah seorang rider yang memiliki sebuah akun bernama joeseanthony.
Menanggapi video viral itu,Kasatlantas Polrestabes Surabaya, AKBP Teddy Chandra angkat bicara.
Perwira dua melati di pundak itu memastikan jika video yang viral itu dibuat bukan dalam waktu dekat-dekat ini.
"Itu kemungkinan video lama yang kembali diunggah. Bisa kita pastikan saat ini sekitar jalan Tunjungan memang tidak seramai itu. Apalagi saat pandemi, beberapa tempat ikonik juga tutup operasionalnya. Saya pastikan bukan terjadi baru-baru ini," kata Teddy kepada Surya.co.id, Senin (14/12/2020).
Teddy memastikan jika setiap harinya satlantas polrestabes Surabaya bersama dinas perhubungan kota Surabaya selalu memantau titik jalanan kota Surabaya melalui Surabaya Intelligent Transportation System (SITS).
"Setiap hari kami tempatkan personil untuk pantau jalanan kota surabaya melalui CCTV di SITS bersama dinas perhubungan. Jika ada yang seperti itu tentu akan kami datangi dan bubarkan. Kami lebih sering melakukan patroli sebagai upaya pencegahan," tegas Teddy.
Teddy meminta masyarakat agar memilah informasi dan tidak mudah peecaya terhadap informasi yang sifatnya membuat gaduh kota Surabaya.
"Pilah informasi di media sosial. Yang pasti video tersebut juga tidak dibenarkan. Jalan Raya itu milik semua masyarakat dan tidak boleh dijadikan arena balap liar. Kalau sampai terjadi akan kami lakukan penindakan," tandasnya.