TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO - Seperti biasa, memasuki musim penghujan selalu banyak jalan rusak di Sidoarjo. Di akhir tahun ini, lubang-lubang jalan tersebar di berbagai wilayah.
Seperti di Jalan Raya Becirongengor, Kecamatan Wonoayu. Kerusakan di jalan penghubung Kecamatan Krian dan Sukodono itu terbilang cukup parah.
Para pengguna jalan berusaha menghindari lubang jalan itu, atau harus melintas dengan pelan agar tidak terjerembab.
“Setelah hujan, lubang jalan tertutup air. Sehingga semakin bahaya karena tidak terlihat oleh pengguna jalan,” kata Alfani, seorang warga yang kerap melintas di sana kepada TribunJatim.com.
Ruas jalan yang mengalami kerusakan ada sekira 250 meter. Diameter lubang jalan pun bervariasi, mulai lebar dari 50 centimeter sampai 1 meter lebih. Sedangkan kedalamannya, sampai sekira 5 - 15 centimeter.
“Kerusakan jalan ini sudah langganan. Setiap tahun, pas musim hujan selalu seperti ini,” lanjut bapak satu anak tersebut.
Biasanya, warga sekitar berusaha mengantisipasi terjadinya kecelakaan dengan melakukan pengurukan terhadap lubang jalan menggunakan pecahan paving atau sertu. Tapi setelah kena air, tak lama kemudian juga urukan itu amblas.
Baca juga: Seknas Jokowi Siap Mengawal Proses Vaksinasi di Masyarakat
Baca juga: SOSOK Wanita yang Blak-blakan Berniat Rebut Gebetan Lesty, Sudah Cium Rizky Billar: Ramai Dah Tuh
Baca juga: Alun-Alun Kota Batu Ditutup Saat Malam Tahun Baru 2021, Langkah Pemkot Tekan Potensi Covid-19
Selain di ruas jalan ini, kerusakan jalan juga terjadi di beberapa wilayah lain di Sidoarjo. Termasuk di Jalan Arjuno Jedongcangkring Kecamatan Prambon, Jalan Raya Sawonggaling Kecamatan Taman, Singogalih Kecamatan Tarik, Jalan Raya Arteri Porong.
Kerusakan jalan yang banyak dikeluhkan juga terjadi di Kletek, kawasan Gemurung, Lingkar Timur, Tropodo, Buncitan, Jalan di Gedangan, Kwangsan, dan berbagai wilayah juga banyak sekali dikeluhkan oleh warga beberapa hari belakangan.
Terpisah, Pj Bupati Sidoarjo Hudiyono juga mengaku sudah mendapat banyak laporan terkait jalan rusak. Menindaklanjuti aduan itu, Hudiyono berusaha memantau langsung kondisi jalan-jalan yang rusak.
Seperti yang dilakukannya, Rabu (16/12/2020). Cak Hud, panggilan Hudiyono melakukan sidak ke Jalan Kwangsan di Kecamatan Sedati yang sudah banyak lubang.
Di sana, Cak Hud didampingi pegawai DInas PU BMSDA dan Kepala Desa Kwangsan menyusuri jalan mulai dari perempatan masjid Kwangsan. Dengan berjalan kaki ke utara arah Sedati, dia melihat langsung kondisi lubang-lubang jalan menganga seperti kubangan.
Apalagi karena habis hujan, lubang-lubang jalan itupun penuh air. Jalan akses utama sepanjang sekira 500 meter yang menghubungan Kwangsan dan Damarsih benar-benar rusak parah.
"Butuh penanganan segera, kondisinya cukup parah. Mmulai besok dinas PU langsung saja memperbaiki dengan menutup lubang-lubang, jangan sampai ada lagi masyarakat yang jadi korban terjatuh disebabkan jalan rusak ini,” kata Cak Hudiyono kepada TribunJatim.com.
Demikian halnya dengan jalan-jalan rusak di kawasan lain, pihaknya juga meminta PU bekerja lebih keras dan lebih cepat. Segera perbaiki semua jalan yang rusak. Jika ada alokasi di APBD diminta segera merealisasikan, jika tidak diharapkan bisa ditangani secara swakelola.(ufi/Tribunjatim.com)